Aspek Pendidikan KesenianÂ
Ibu saat hamil melatih untuk menggambar, atau membuat game yang bertujuan mengasah aspek kesenian. Selain itu beryanyi dan memainkan music tradisional maupun modern.
Peran Ibu dalam Membangun Pendidikan Karakter Anak
Setelah melahirkan anak pasti membutuhkan proses yang panjang sehingga ia bisa tumbuh dan berkembang secara baik. Dalam hal ini kita fokuskan pada aspek Pendidikan.
Setiap hari selama satu hari anak ada bersama Ibu. Sejak usia 0 Tahun sampai 12-13 Tahun. Lazimnya anak tinggal bersama orang tua sampai usia tamat Pendidikan Sekolah Dasar. Pertanyaannya adalah pola Pendidikan atau komunikasi seperti apa yang dilakukan oleh Ibu selama kurang lebih 12 sampai 13 Tahun tersebut?
Kita akan melihat potensi-potensi dari anak dari rentangan usia anak balita sampai anak-anak usia pra masuk sekolah dasar atau Paud. Pada umumnya anak memiliki rasa ingin tahu yang lebih dengan banyak memberikan pertanyaan kepada Ibu, dia ingin mengenal dunia yang luas dan menerima jawaban dari sang Ibu atau bapak dan orang terdekat.
Disini peluang besar dari seorang Ibu sangat vital dalam membangun krakter anak melalui cerita rakyat, membacakan kisah-kisah perjuangan, membaca atau menoton film tentang tokoh-tokoh dunia, tokoh-tokoh pahlawan. Point pentingnya adalah Ibu mengondisikan proses transfer Pendidikan karakter anak sesuai dengan usia dan perkembangan anak.
 Bentuk Pendidikan Karakter dari Cerita Rakyat Kepada Anak
Cerita rakyat yang diwariskan oleh leluhur kita dibuat dengan tujuan utama sebagai hiburan untuk rakyat. Selain itu, cerita rakyat dibuat untuk memberikan pembelajaran atau pesan moral kepada anak atau yang mendengarkannya tentang sikap baik dan buruk. Sikap baik dan buruk itu dikemas melaui cerita rakyat yang sesuai dengan tingkat perkembangan usia dan pengetahuan awal anak.
Kapan waktu yang tepat Ibu Merealisasikan Pendidikan Karakter Kepada Anak
Ibu yang baik pasti merencanakan segala sesuatu dengan matang. Berkaitan dengan waktu saya berpikir kapan dan dimana saja. Yang paling penting menurut saya adalah komitmen dan menyadari bahwa Pendidikan karakter itu harus dibangun dari keluarga, sekolah, lingkungan keluarga dan masyarakat luas.