Mohon tunggu...
OVANTUS YAKOP
OVANTUS YAKOP Mohon Tunggu... Guru - Mengolah Hati dan Budi Melalui Menulis

SDN ANAM SMP SWASTA KARYA RUTENG SMAK ST. FRANSISIKUS XAVERIUS RUTENG STKIP ST.PAULUS RUTENG

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surga di Mata Air

18 Agustus 2024   18:17 Diperbarui: 18 Agustus 2024   22:50 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Surga di Mata Air

Oleh: Ovantus Yakop

Engkau telah menyelamatkan jiwa dan ragaku.

Segala anganku menjadi sempurna melangkah maju

Dan tak mungkin hilang, kecuali aku tak peduli

Mungkinkah engkau bersemi walau musim kemarau panjang?

Sejak fajar, sepi mencekam jiwa, sunyi merasuk sukma

Aku bediri ikut mengantri di kali tuk mandi pagi

Menatap diam merenung akan arti kehadiranmu

Kelak gemercik memenuhi beranda rumahku

Atau engkau bunuh jiwaku secara perlahan

Adakah dosaku yang tak mampu engkau ampuni ?

Jika benar, penggal hatikuku tanpa menjeda

Itu sakral bagiku wujud menjagamu

Aku mencintaimu selalu

Pada setiap lantunan doa dan usaha

Sementara dunia ini sudah menua

Mata air adalah surga tuk semua

Gulung, 18 Agustus 2024

Refleksi Penulis terkait musim kemarau yang banyak menimbulkan persoalan yang timbul di tengah Masyarakat. Penulis Mengharapkan agar asupan air selalu cukup untuk petani dan untuk menunjang kehidupan rumah tangga. Dan ingin mengajak kita semua untuk peduli dan bijak dalam memanfaatkan air. Di saat bersamaan kita menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya tanpa ada pihak yang dikorbankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun