Mohon tunggu...
OVANTUS YAKOP
OVANTUS YAKOP Mohon Tunggu... Guru - Mengolah Hati dan Budi Melalui Menulis

SDN ANAM SMP SWASTA KARYA RUTENG SMAK ST. FRANSISIKUS XAVERIUS RUTENG STKIP ST.PAULUS RUTENG

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nusantara Bersayap Satu

15 Agustus 2024   23:02 Diperbarui: 15 Agustus 2024   23:05 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nusantara  Bersayap Satu

Oleh: Ovantus Yakop

Wahai Nusantaraku,

 Engkau ibarat malaikat bersayap satu, terbang tinggi selalu butuh keseimbangan

Saya bangga lahir di bumi fana bernama Nusantara

Rasa cintaku yang mendalam menderu-deru

Kemerdekaanmu seakan mengajakku kembali ke masa lalu

Sejarah panjang meneteskan air mata, berlumuran darah

Terimakasih untuk segala jasamu

Terbanglah tinggi bersama toleransi di Negeri ini

Didekapmu semua sejuta rakyat bermimpi

Lebarkanlah sayap nuranimu menegakkan keadilan dalam segala dimensi

Wahai Nusantaraku,

Engkau sungguh cantik diapiti dua benua dan Samudra luas

Peliharahlah wajah flora dan fauna yang ada

Rawatlah berbagai bahasa di bumi pertiwi

Buatlah kawan yang bermartabat  di bumi dengan pelayan pembawa damai

Untukmu Nusantara,

 Pupukilah  suku-suku dengan panorama dan budaya berwarna-warni

Segudang harta bahasa bagaikan laksana bintang berkilau

Tanah subur alam yang berharga seraya mejauhi noda

Jiwailah putra-putri dengan mempertajam nalar mengolah jiwa

Menghayati Pancasila dalam jiwa etos kerja dan kehidupan sehari-hari

Wahai Nusantaraku,

Lebarkanlah semangat bhineka tunggal ika

Berdiri kokohlah dalam kemajemukan agama yang ada

Tetap berwibawa dalam keindahan karya sastra, musik dan tari Nusantara

Semoga Panjang umur dan selalu Bahagia

                                                                                                          Gulung, 15 Agustus 2024 { Refleksi HUT NKRI 79 Tahun)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun