Mohon tunggu...
OVANTUS YAKOP
OVANTUS YAKOP Mohon Tunggu... Guru - Di Bawah Kolong Langit yang Sama Kita Menyambut Suatu Kebahagiaan dan Kedamaian Abadi Bagi Dunia

Sekolah Dasar SEKOLAH DASAR NEGERI ANAM ( 2001-2007) SLTP SMP SWASTA KARYA RUTENG (2007-2010) SLTA SMAK ST. FRANSISKUS SAVERIUS RUTENG(2010-2013) S-1/Sarjana SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SANTU PAULUS RUTENG-FLORES(2013-2017)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memupuk Komunikasi dan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar via Majalah Dinding

31 Juli 2024   09:54 Diperbarui: 31 Juli 2024   13:18 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memupuk  Komunikasi  dan  Kreativitas  Siswa  Sekolah  Dasar   Sejak Dini Via  Majalah Dinding

Oleh: Ovantus Yakop, S. Pd (Guru Sekolah Dasar Negeri Gulung)

            Salah satu elemen penting dalam dunia Pendidikan adalah Komunikasi. Komunikasi yang efektif dapat dibangun melalui sebuah lembaga pendidikan sekolah dasar. Untuk merangsang komunikasi yang efektif antara siswa, guru dan staf sekolah maka dibutuhkan sebuah wadah. 

Wadah tersebut yaitu" Mading" atau (Majalah dinding). Mading merupakan jantung utama yang memberikan gambaran tentang kehidupan sekolah yang dinamis. Berikut akan diuraikan pentingnya mading dalam lingkungan sekolah, bagaimana hal itu memupuk komunikasi yang efektif, dan menginspirasi kreativitas siswa serta staf sekolah. Mari kita mulai dengan memahami peran penting mading dalam menjembatani hubungan di antara semua pemangku kepentingan di sekolah.

Media Informasi dan Pemberitahuan

Mading sebagai saluran utama bagi sekolah dalam menyampaikan informasi penting kepada siswa-siswi dan staf, seperti kalender pendidikan, jadwal  piket harian guru, jadwal ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir sekolah, acara sekolah, jadwal siswa membersihkan ruangan wc, struktur kepengurusan OSIS, serta pengumuman penting, dan prestasi belajar siswa berupa daftar nilai atau hasil lomba berupa foto. Dengan mading yang teratur dan informatif, semua pihak dapat dengan mudah mengakses informasi terbaru tanpa kesulitan.

Mendorong Keterlibatan Aktif  Siswa

Sebagai generasi penerus bangsa siswa dituntut untuk terlibat aktif dalam kegiatan sekolah dan ekstrakurikuler. Melalui mading, siswa dapat berbagi ide, pengalaman, dan prestasi mereka, serta berpartisipasi dalam proyek kolaboratif seperti membuat poster, mengatur lomba, atau menampilkan karya seni mereka sendiri.

Baca juga: Nahkoda Bangsa

Menginspirasi Kreativitas

Dengan mading, siswa memiliki kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Mereka dapat mendesain dan mendekorasi mading dengan berbagai cara, seperti membuat ilustrasi, memasang foto, menulis puisi, atau membuat kolase. Hal ini tidak hanya memperindah lingkungan sekolah, tetapi juga menginspirasi siswa untuk mengeksplorasi bakat seni mereka.

Memupuk Semangat Kebersamaan

Mading tidak hanya tentang menampilkan informasi, tetapi juga tentang membangun rasa kebersamaan dan identitas sekolah. Dengan berpartisipasi dalam pembuatan dan pemeliharaan mading, siswa merasa memiliki bagian dari komunitas sekolah mereka. Ini juga menciptakan kesempatan untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara siswa, guru, dan staf sekolah.

Pembelajaran Kolaboratif

Mading dapat menjadi alat pembelajaran kolaboratif di mana siswa belajar untuk bekerja sama, berbagi ide, dan menghargai kontribusi masing-masing. Mereka dapat bekerja dalam tim untuk merancang dan mengelola mading, belajar tentang desain grafis, penulisan, dan pengorganisasian acara.

Memperkuat Keterampilan Komunikasi

Dengan terlibat dalam kegiatan yang terkait dengan mading, siswa dapat meningkatkan keterampilan komunikasi mereka. Mereka belajar untuk menyampaikan ide secara jelas dan efektif melalui tulisan, gambar, dan presentasi. Hal ini akan membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan komunikasi yang penting untuk kesuksesan di sekolah dan kehidupan profesional mereka di masa depan.

Dalam memahami kompleksitas kehidupan sekolah, penting untuk tidak meremehkan peran mading sebagai salah satu aspek yang tidak bisa diabaikan. Mading bukanlah sekadar dindingyang dipenuhi dengan poster, tetapi merupakan simbol dari komunikasi yang efektif dan kreativitas yang terus berkembang di lingkungan sekolah. Dengan mading, siswa belajar untuk berpartisipasi, berbagi ide, dan mengekspresikan diri, sementara guru dan staf sekolah dapat menjembatani informasi secara efisien.

Usia anak sekolah dasar sangat senang berhadapan langsung dengan variasi kegiatan, seperti menggambar, mengecet, bermain peran, menceritakan pengalaman hidup, menceritakan pengalaman mengikuti lomba tau liburan. 

Kegiatan tersebut bermuara pada pembentukan karakater anak karena mereka terlibat langsung sebagai pelaku utama dalam kegiatan. Tentunya harapan ini tidak terlepas dari dampingan ekstra dari Guru Wali kelas serta membuat pemetaan potensi belajar anak-anak sejak dini.

Tema atau Topik yang dimuat pada Majalah Dinding

Di sekolah terdapat berabagi macam program. Salah satunya program semester. Program semester dikelompokkan sesuai dengan Hari, Tanggal, Bulan  dan Tahun berkaitan dengan tema yang diusung. Contoh pada bulan Agustus kita memperingati Hari Kemeredekaan Indonesia. Anak-anak diberi kesempatan untuk menulis puisi, pantun, cerpen, cerita bergambar, atau slogan yang menceritakan tentang Memperingati Hari kemerdekaan Indonesia. Guru memilah dan memperbaiki tulisan siswa sebelum dimuat di Majalah dinding.

Mari kita bersama-sama menghargai dan mengoptimalkan potensi mading dalam membentuk masa depan yang cerah bagi setiap peserta didik di lingkungan sekolah. Dengan demikian, kita tidak hanya membangun tembok, tetapi juga jembatan menuju kesuksesan dan pertumbuhan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun