Mohon tunggu...
OVANTUS YAKOP
OVANTUS YAKOP Mohon Tunggu... Guru - Mengolah Hati dan Budi Melalui Menulis

SDN ANAM SMP SWASTA KARYA RUTENG SMAK ST. FRANSISIKUS XAVERIUS RUTENG STKIP ST.PAULUS RUTENG

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi di Kampung Halaman

30 Juli 2024   17:34 Diperbarui: 30 Juli 2024   17:37 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi di  Kampung Halaman

Oleh: Ovantus Yakop

Langit pagi di pegunungan ada kabut

Seketika lenyap diterpa angin

Perlahan merenungi cinta Tuhan yang agung

Embun berkilau di ujung daun-daunan

Rindang pohon dengan kehijauan menghampar dimana-mana

Bunga-bunga menghiasi bukit dan lembah

Sungai kecil berkelok-kelok

Dalam keteduhan alam nan indah

Air bening gemercik di sela bebatuan

Burung-burung berkicauan

Bebas melintasi langit luas

Berpadu dengan jalan-jalan kecil warga

Jiwa memberikan kedamaian alam murni

Temukan diri dalam keheningan alam semesta

Sejenak lepaskan penat setelah bekerja

Resapkan jernih rahmat Tuhan melalui roh alam

Catatan: Refleksi penulis tentang panorama alam di Kampung Gulung pada Tahun 2000. Penulis menggambarkan Alam itu sangat menyatu dengan manusia, roh alam akan menerangi insan yang mencari keheningan di tengah arus zaman yang begitu cepat dan kilat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun