Oleh: Ovantus Yakop
 Pendekar keluarga tak kenal Lelah
Semangatmu tak pernah sirnah
Sinar matamu sarat kasih berlimpah
Tanganmu kokoh berjuang dan berkiprah
Kakimu mencurahkan nafkah
Pagi hingga malam tiba tetap meraba tanah
Kelak Kembali tak lupa bawa Oleh-oleh
Lembut dan sederhana berbahasa adalah kasih
Nampak cucuran keringat terbawah
Berkarya berhati penuh
Tak terdengar berkeluh-kesah
Sahabatnya saling menyapa dan ramah-tamah
Bergotong-royong dan bermusyawah
Memecahkan masalah
Berbekal doa suci terluslah selalu melangkah
Tak berarti namun berhikmah
Berbagi harapan terindah
Mendirikan  rumah tempat kami berteduh
Jalan terjal ditempuh
Kerja nan tuntas penuh gairah
Untuk Ayah terkasih
Bahagia selalu seturut kasih Allah
Namamu akan diabadikan dalam lembaran sejarah
Catatan: Refleksi Penulis tentang Sosok Ayah tercinta Almarhum Petrus Pantur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H