Mohon tunggu...
OVANTUS YAKOP
OVANTUS YAKOP Mohon Tunggu... Guru - Mengolah Hati dan Budi Melalui Menulis

SDN ANAM SMP SWASTA KARYA RUTENG SMAK ST. FRANSISIKUS XAVERIUS RUTENG STKIP ST.PAULUS RUTENG

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kasih Ibu dan Anak Gadis

27 Juli 2024   20:25 Diperbarui: 27 Juli 2024   20:42 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

    Kasih  Ibu

Oleh: Ovantus Yakop

Matahari Kembali menyianari pagi

Air mata membasahi

Menghayati nafkahi sang buah hati

Menangis minta nasi

Gelombang badai silih berganti

Menyambar hati hingga mati

Pedang menggores tersembunyi

Ibu pahami rahasia hati

Hati murni selalu mengampuni

Mungkin besok kita tak ada lagi

Hatinya sangat suci

Sedikit tapi berbagi

Sikap adil diwarisi

Pelukan dan belaian mengalir melebihi

Cinta berkobar berapi-api

Lidah bijak diajari

Bulir padi ditanam disyukuri

Semuanya terpenuhi

Belayar tanpa henti

Agar keluarga tetap berdiri

Terimakasih ibu kiranya diberkati

Doakan kami setiap hari

Sehat selalu menghampiri

Oleh kebijaksanaan ilahi

Catatan: Refleksi kasih seorang Ibu tak kenal Lelah.

            

           Anak Gadis

     Oleh: Ovantus Yakop

Merawat bumi pertiwi Via anak Gadis masa kini.

Gadis cantik ramai mandi di Sungai

Curhat dan berbagi harapan dimulai

Batu-batu dibasahi

Basa-basi  sumber energi

Menyemangati diri 

Belajar dari teman sejati

Sambil mencuci

Pernah disakiti bisa diampuni

Lelaki suka melihat warna-warni

Bekali diri dengan menari

Miliki hati bersih dan peduli

Itu berlian abadi

Jadwalkan kembali hobi

Itu bisa membentuk emosi

Ambilah waktu untuk bermimpi

Jangan ingkari janji

Tuhan perlu dicari

Dia yang mencipatakan langit dan bumi

Jiwa dan raga kita dilindungi

Kelak Cita-cita tercapai

Catatan: Refleksi sosial masyarakat sekaligus penguatan bagi anak didik setelah mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar  dan untuk "gadis" di seluruh tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun