Mohon tunggu...
Gading Ramadhon
Gading Ramadhon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa ITS - FTK Laut

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tarian Lempeng Tektonik: Gerakan yang Membentuk Dunia

17 April 2024   11:34 Diperbarui: 17 April 2024   11:40 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.wikipedia.org/wiki/Tektonika_lempeng#/media/Berkas:Plates_tect2_id.svg

Lempeng merupakan komponen vital dalam geologi bumi, membentuk lapisan terluar yang dikenal sebagai litosfer. Dengan rata-rata ketebalan mencapai sekitar 100 kilometer, lempeng-lempeng ini bergerak relatif satu sama lain dalam proses yang dikenal sebagai tektonik lempeng, yang merupakan pendorong utama bagi perubahan bentuk dan struktur permukaan bumi. Gerakan ini bisa menciptakan berbagai fenomena geologis seperti gempa bumi, gunung berapi, dan pembentukan pegunungan. Melalui interaksi kompleks mereka, lempeng-lempeng ini memainkan peran penting dalam mengatur iklim, lautan, dan kehidupan di planet kita. Dengan pemahaman lebih lanjut tentang perilaku dan dinamika lempeng, ilmuwan dapat memprediksi potensi bencana alam dan memahami evolusi panjang jangka dari planet kita.

Ada tiga jenis pergerakan utama yang terjadi antara lempengan-lempengan tersebut: pergerakan konvergen, divergen, dan transformasi. 

  • Pergerakan konvergen : Terjadi ketika dua lempengan bertemu dan salah satunya terdesak ke bawah, menyebabkan terbentuknya gunung api, palung laut, atau pegunungan.
  • Pergerakan divergen : Terjadi ketika dua lempengan bergerak menjauh satu sama lain, menciptakan celah di antara mereka yang kemudian dapat diisi oleh magma dan membentuk pegunungan bawah laut atau bahkan lembah terbuka.
  • Pergerakan transformasi: Terjadi ketika dua lempengan saling bergesekan secara horizontal, yang sering kali menyebabkan gempa bumi karena tekanan yang terakumulasi.

Pergerakan-pergerakan tersebut tentunya membuat bentuk permukaan berubah, hal ini dinamakan dengan batas lempeng, batas lempeng memiliki 3 jenis, yaitu batas Konvergen atau subduction, Divergen, dan Transformasi. Berikut penjelasannya berdasarkan pengetahuan saya :

  1. Batas Konvergen (Subduksi): Terjadi ketika dua lempeng bertemu dan salah satunya terdesak ke bawah di bawah lempeng yang lain. Ini sering terjadi di zona subduksi, di mana salah satu lempeng akan tenggelam ke dalam mantel bumi. Akibatnya, terbentuklah palung laut, gunung berapi, atau rangkaian pegunungan.

  2. Batas Divergen (Pembentukan Lautan Baru): Terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain, menciptakan celah di antara mereka. Magma dari mantel bumi dapat naik ke permukaan dan mengisi celah tersebut, membentuk lantai samudera baru. Proses ini sering terjadi di punggung tengah samudera, seperti di Punggung Atlantik.

  3. Batas Transformasi (gesekan horizontal): Terjadi ketika dua lempeng saling bergesekan secara horizontal. Gerakan gesekan ini dapat menyebabkan gempa bumi, karena energi yang terakumulasi akhirnya dilepaskan. Salah satu batas transformasi yang terkenal adalah Patahan San Andreas di California, Amerika Serikat.

Ada tujuh lempeng tektonik utama yang membentuk kerak Bumi. Berikut adalah daftar lempeng-lempeng tersebut beserta penjelasan singkat tentang masing-masing:

  1. Lempeng Pasifik : Lempeng terbesar di Bumi, mencakup sebagian besar Samudra Pasifik. Bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan yang signifikan, dan perbatasannya dengan lempeng-lempeng lain sering menjadi tempat terjadinya gempa bumi dan aktivitas vulkanik.

  2. Lempeng Amerika Utara : Meliputi benua Amerika Utara dan sebagian besar Samudra Atlantik di sebelah timur. Berinteraksi dengan lempeng Pasifik dan Karibia, menghasilkan fenomena geologis seperti Pegunungan Rocky dan celah samudra Atlantik.

  3. Lempeng Amerika Selatan : Mencakup benua Amerika Selatan dan sebagian besar Samudra Atlantik di sebelah barat. Berbatasan dengan lempeng Nazca di bawah Samudra Pasifik, yang menyebabkan aktivitas vulkanik di sepanjang Cincin Api.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun