Mengapa matamu selalu memandang jauh?
Tak bisakah pandanganmu tampak yang terdekat?
Kutak tahu mengapa yang jauh malah menyentuh?
lalu yang di dekat sulit untuk terikat?
Aku sendiri selalu tak mengerti
atau aku tak mau mengerti
sungguh aku tak tahu menahu
bukan aku tak mau tahu
biarlah jawabnya tercari sendiri
di antara tumpukan morse sandi
atau biarlah jawabnya mengada
suatu saat dengan berlalunya sang kala
aku terus melangkah saja
seperti sedia kala
dengan segenap luka
yang mulai hilang tak terasa
biarlah tanya itu ada
dengan pandang penuh curiga
tanya tetaplah jadi sebuah tanda
bahwa perjalanan masih tersisa
sementara senyum itu terus tercipta
membilas perih luka-luka
menggubah senandung rindu
menghempas merobohkan bayanganmu
-------mw-------
Pernah ditayangkan di Penatajam.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H