titik-titik hujan deras mengepung tanah
Semua pun lalu berair membasah
Demikian juga hati dan benakku
membasah sebab sihir renyah tawamu
gemetaran jiwa dan ragaku
menggelisah menderita makin menderaku
tersandung bongkahan lagak dan gayamu
membuatkan rinduku makin menggebu
sungguh lalu aku mati kutu
bak singa yang kuat namun tak berkuku
lalu lunglai telentang tak berdaya
namun justru aku suka bahkan bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!