mendinginkan nyerinya pedih peri
menghapuskan derita yang lama tersangga
oooohh permadani derita
yang terhampar bersama hari-hari
sedetik berkemas menghendak pergi
seakan benci tak mau lagi melekat lagi
ooohhhh lautan cinta
kembali mengobarkan api asmara
melesakkan birahi yang tertunda
melemaskan syaraf yang keras membaja
aku pun berkata “maafkan sangka ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!