Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Demokrasi Kita Menentang Pahlawan Kita

20 Maret 2016   11:13 Diperbarui: 20 Maret 2016   11:47 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Perang Kemerdekaan Indonesia"][/caption]

Sumber Gambar

Bicaralah bicaralah jangan ragu
Ini negara demokrasi
sungguh bukan basi-basi
kencangkan suaramu tekadkan nyalimu

engkau bisa bicara apa saja
kepada siapa saja
kapan dan dimana saja
dengan cara apa saja

ini negara merdeka
sekali lagi negara M-E-R-D-E-K-A
bebas berbuat apa saja
senyampang engkau bisa

namun lakukan itu semampumu
dengan dasar pengetahuan dan ilmu
jangan bicara tanpa dasar dan ngawur
ingat..! Kita orang timur

bicaralah dengan elegan
dibalut adat kesopanan
masa hanya atas nama demokrasi
mulutmu lepas tanpa kendali

masa atas nama demokrasi?
tak lantas kita mencaci maki
masa atas nama demokrasi?
kita lantas lupa diri dan anarki

masa atas nama demokrasi?
kita melontar fitnah keji
masa atas nama demokrasi?
kita seperti pingsan tak sadar diri

kita bukan bangsa barbarian
petantang petenteng tak tahu aturan
ingatlah pada pahlawan
mereka berjuang sampai tahunan

penuh pengorbanan
dengan jiwa dan harta kekayaan
mereka tak minta balas budi
mereka ingin kemerdekaan ini kita isi

huh..! pahlawan hanya dibuatkan pusara
indah dihiasi batu-batu dan bunga-bunga
diziarahi saat hari libur dan hari raya
hanya itukah yang engkau bangga

huh..! hanya patung pahlawan kita buatkan
di tengah kota bahkan kadang di pinggiran
atau kita hanya abadikan untuk nama jalan
hanya itukah yang bisa kamu lakukan?

huh..! pada pahlawan dikapling dalam veteran
yang engkau undang upacara setahun sekali
untuk upacara hari kemerdekaan
sungguh ini menyedihkan hati

sungguh ini tragis jika demikian
pahlawan akan menangis sesenggukan
pahlawan akan memendam kekecewaan
pahlawan takkan dalam kedamian

mereka hanya ingin dijadikan suri teladan
ikhlas berdarah-darah dalam perjuangan
demi negara dan demi bangsa
demi agama bahkan demi kita semua

demi kita bangsa yang tahu diri
demi kita bangsa yang berbudaya
demi kita bangsa yang sentosa
demi kita bangsa yang rendah hati

lalu heningkan dirimu
lalu berbuatlah sesuatu
jangan hanya pandai bicara
dengan ikhlas giatlah kita bekerja

-------mw-------

*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
**) Sementara ada di Medan, 20 Maret 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun