[caption caption="Balada Hati yang Tenggelam"][/caption]
aku merintih
dalam perih
semakin pedih
terus mendidih
hingga kesedihan itu mengakar
membuahkan air mata nan menjalar
melukakan pipi
melepuhkan hati
melebamkan mata
dalam menancapkan duka
bulan tak kuasa menuntun langkah malam
matahari hanya lewat tak menyapa sejak pagi
sedih, mengapa tak pernah berhenti?
apakah engkau telah kini membatu
melesakkan rasa yang semakin nyeri
betapa betah engkau bersemayam dalam diriku?
tidakkah engkau perhatikan?
kemarau terus berjalan galau mengerontangkan
hujan berlari terus membanjirkan
hari-hariku terus hampa mensenyapkan
tanyaku hingga mendzikir
pikirku terus menanya
lidahku tak henti lantunkan doa
doaku terlantun terus mengalir
gembira, kapankah engakau datang tergenggam?
menerangkan hati gelap yang telah lama kelam
meredupkan pancaran sinar matahari yang menajam
menerangkan malam yang tenggelam mencekam
aku terus bertanya
namun aku terus bertahan
tak boleh putus asa
walau tertatih kuberjalan
lamat terdengar dalam telinga
ayat-ayat bergema yang menggetar
"Dan berikanlah berita gembiraÂ
kepada orang-orang yang sabar"