[caption caption="Si jantan in passion and lust mudah marah dan mengusir jantan lain"]
Ternyara benar pelajaran Mas Bro Rahab, obyek bergerak sulit untuk diabadikan sesuai keinginan kita. Tingkat kesulitannya ternyata luar biasa. Saya harus menunggu, mengamati, mengatur fokus lensa kamera, mata kanan yang harus dipejamkan, sedangkan mata kiri terus mengamati pergerakan pasangan ayam jantan-betina itu lewat layar intip kamera.
[caption caption="Menatap tajam ke arah lensa"]
Tak kurang 30 menit saya terus mengikuti pergerakan pasangan ayam interracial itu, namun pasangan ayam itu tak juga kawin-kawin. Pegal rasanya tangan dan mata saya. Malah si ayam jantan (mungkin) merasa saya amati dia balas menatap tajam intaian saya dari kamera. Jelas matanya menatap lensa kamera dan terus ke arah mata kiri saya yang terus mengamatinya dari lubang intip kamera. Sedangkan si betinanya asyik saja mengorek makanan dan acuh saja, namun tetap ada di samping sang jantan. Perilaku betina ini menurut saya adalah tanda bahwa ia bersedia untuk dikawini si jantan pilihannya, hanya tinggal tunggu timing. Sesekali ia mendongakkan kepalanya melirik malu-malu ke arah kamera yang saya bidikkan kepada keduanya. Mungkin karena itulah --walaupun sang jantan melakukan gerakan foreplay, namun si betinanya menolak untuk intercourse.
Akhirnya, saya tidak dapat apa yang saya inginkan. Momen itu tak kunjung terjadi padahal sudah 65 jepretan saya lakukan. Mungkin mereka bercakap satu sama lain untuk melanjutkan rencana kawin itu nanti saja, kalau Mas Wahyu sudah tidak iseng nginthil untuk mengabadikan momen keindahan itu.
Berikut sebagian hasil foto-foto pasangan ayam interracial itu.
[caption caption="Sebagian foreplay pasangan interracial itu"]
 [caption caption="Lengket kayak perangko pokoknya dan siap kawin..."]
-------mw-------
*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
**) Semua foto adalah dokumen pribadi
Â