[caption caption="Misteri Kucing Hitam di Dunia Kuno dan Modern"][/caption]
Aku seekor kucing. Warna buluku hitam. Hitam pekat halus dan mulus. Pandangan mataku tajam. Bersinar hijau jika terkena cahaya bulan malam. Tak hanya warna hijau, bahkan mataku bisa berwarna lain: ungu dan biru. Kuku seluruh jariku tajam dan runcing. Kupingku meruncing tegak. Badanku tak gemuk juga tak kurus. Kekar. Ekorku panjang. Gigi taringku pun tajam. Eranganku pun bisa menggetarkan hati dan mendirikan bulu kuduk.
Speciesku disebut oleh manusia sebagai savanah. Species yang langka. Spesiesku campuran antara kucing bengal Amerika, kucing Mesir, kucing siam Thailand dan kucing liar serval Afrika. Aku pun dikenal sebagai kucing cerdas, ramah dan bisa dilatih, namun sekaligus menakutkan. Sejak ribuan tahun lalu aku dipercaya sebagai kucing hitam yang penuh misteri. Bahkan, aku pun mempunyai mitos di seluruh benua dan negara. Berikut mitos-mitos itu.
Di Jerman
Jika aku melompat ke atas ranjang orang yang sedang sakit, maka akan dipercaya bahwa ajal orang tersebut sudah tidak akan lama lagi.
Di Normandia
Jika manusia melihat atau berpapasan dengan aku yang sedang menyeberang jalan saat bulan purnama, manusia percaya bahwa mereka akan terserang suatu penyakit baru (epidemik).
Di Skotlandia
Aku dipercaya dapat mencuri jiwa seseorang sebelum jiwa tersebut kembali ke dewa dengan cara aku melompati mayat orang mati tersebut sebelum dikuburkan. Sehingga tradisi orang sana jika ada orang yang mati, maka mereka akan terus menjaganya siang dan malam agar aku tidak datang. Orang orang akan menaruh catnip, mainan, dan menyetel musik agar aku menjauhi mayat. Mereka juga tidak akan menyalakan api di dekat si mayat karena mereka percaya bahwa aku senang dengan hawa yang hangat.
Di Finlandia
Aku dipercaya bisa membawa jiwa manusia ke alam akhirat.
Di Inggris
Suku Druids percaya pada masa Inggris kuno, aku merupakan jelmaan dari orang yang dihukum karena pada masa lalu berbuat kejahatan
Di China
Kehadiranku adalah pertanda bahwa kita akan jatuh miskin atau akan terserang suatu penyakit.
Di India
Pandangan manusia lebih ekstrim lagi. Mereka percaya dengan melemparku ke dalam api yang berkobar mereka dapat membebaskan jiwa yang bereinkarnasi. Bahkan, orang-orang bersuku Bengali percaya bahwa ada salah seorang wanita yang mampu mengubah jiwa manusia menjadi diriku sebagai seekor kucing hitam. Dan jika diriku disakiti, maka rasa sakitnya juga akan dirasakan oleh wanita tersebut juga.
Di Dunia Modern
Tak hanya misteri dan mitos-mitos pada jaman dulu, di era teknologi modern pun aku diuji coba sebagai kucing mata-mata. Masih ingat proyek Acoustic Kitty di Amerika Serikat? Acoustic Kitty adalah proyek kucing mata-mata dari Central Intelligence Agency (CIA) milik oleh Directorate of Science & Technology USA sekitar tahun 1960-an. Proyek ini sengaja dijalankan untuk memata-matai kedutaan Kremlin dan Uni Sovyet di Washington DC.
Sebuah baterai dan mikrofon ditanamkan ke dalam tubuhku dan sebuah antena dipasangkan di ekorku. Tujuannya adalah merekam pembicaraan yang terjadi di dalam gedung kedutaan tersebut, kemudian mentransmisikannya. Namun sepertinya proyek tersebut terus saja mengalami masalah, misalnya rasa lapar yang menyerangku menyebabkan aku mencari makanan ke dapur (heu..heu..heu...)
Misi pertamaku sebagai kucing mata-mata itu adalah menguping pembicaraan antara dua orang yang tengah berada di taman kedutaan Rusia di Wisconsin Avenue, Washington DC. Aku dilatih dan bisa diarahkan ke tempat dua orang tersebut berada. Namun malang, aku mati tertabrak taksi.
Selang beberapa waktu aku ujicoba lagi. Namun proyek manusia itu gagal lagi. Sehingga pada tahun 1967, proyek yang konon menghabiskan dana sekitar 20 juta dolar ini dinyatakan gagal total, dan proyek yang menjadikan aku sebagai kucing mata-mata tersebut pun akhirnya dihentikan. Tak berhenti disitu akupun juga dijadikan sebagai kucing yang menginspirasi dunia film: Catwoman. Dalam film ini akupun dipersonifikasikan sebagai wanita kucing cantik super yang memberantas kejahatan.
Namun, ketahuilah aku sendiri hanyalah sejenis hewan teman manusia di muka bumi. Sama-sama ciptaan Tuhan. Aku sebenarnya baik-baik saja. Aku juga tidak menakutkan, aku adalah binatang rumahan yang ramah. Tidak percaya? Cobalah pelihara aku dengan baik dan beri aku kasih sayang, aku pun pasti menyayangi kalian. Sebaliknya, jika kalian tak ramah dan jahat kepadaku, akupun bisa berbuat yang sama. Hitam buluku tidaklah menjadikan aku hitam hatiku. Percayalah!
-------mw------
*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
**) Diceritakan kembali berdasarkan sumber bacaan "Kucing Gue".Â