[caption id="attachment_318030" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]
aku adalah calon senatÂ
kamu adalah rakyatÂ
lima tahun sudah waktu lewatÂ
kini waktu harus aku kembali dekat
ku pasang bengis wajahku beraksesoris optimisÂ
ku seriangi culas senyumku berhias manisÂ
ku teriak serak suaraku bernada jelasÂ
ku lagak angkuh ragaku berdandan tegas
ku pasang umbulan di antara tiang dan pepohonanÂ
ku pasang senyuman senyum sang siluman
ku lantun bohong janjikuÂ
ku hias penuh bujuk rayuÂ
ku ujar penuh syahduÂ
ku rengkuh simpatimu
ku siap reka visi jali-jaliÂ
ku bungkus bulus bulusÂ
ku kuak misi rapi-rapiÂ
ku lapis lurus lurus
aku calon wakilmuÂ
hanya duduk tidur tiduranÂ
aku calon pembelamuÂ
butuh hanya jalan-jalan
pilihlah akuÂ
kuselipkan recehanÂ
terpilihlah akuÂ
kuhisap habis anggaran
pilihlah akuÂ
kuberikan deritamuÂ
terpilihlah akuÂ
peduli amat urusanmu
aku bersumpah tanpa nuraniÂ
aku berjanji tanpa hatiÂ
aku mengabdi dengan korupsiÂ
aku membela basa-basi
kamu rakyat pasti sukaÂ
bila dengar maaf kataÂ
kamu rakyat suka lupaÂ
bila aku serigala berbulu domba
 [caption id="attachment_318028" align="aligncenter" width="510" caption="Pidato Menggebu Seorang Calon Wakil Rakyat"]
--------------mw--------------
*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H