Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Metamorfosa Derita

4 Maret 2015   12:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:11 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Kupu Kupu Cantik"][/caption]

Sumber Gambar

-------0-------

saatnya berganti....! titik balik waktu beralih tak ada lagi dalil dalih walau lambat tapi pasti

suara yang berderak kata serak yang tersontak lantang menghentak lantas kuat bergerak-gerak

langkah gontai yang lunglai sepi berselimut yang tak damai diserta air mata berderai adalah menumbuh benih tersemai

penyangga yang lemas terasa pedih menyayat ganas kandas bagai tak mau lepas laun menjadi pondasi cadas

putaran detak waktu lambat terasa perih berlalu menggubah tubuh kaku beku adalah kisah kepompong kupu-kupu

sembilu duka ganasnya derita dilumur kerasnya kerja dilalu diasah tanpa putus asa dilewat ikhlas lirih doa doa berpagut suka tiada tara

-------mw-------

*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun