Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Rakyat Cuti

16 Maret 2014   16:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:53 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Bendera Merah Putih"][/caption]

Jika pesta demokrasi mulai mendekati semua calon senator pun bersiap diri membekali diri dengan untaian orasi janji atau bahkan siapkan pundi-pundi

pesta demokrasi  pesta yang dinanti rakyat memilih wakil mereka sendiri satu di antara calon jujur rendah hati pintar urus rakyat dan negeri

pun waktu semakin mendekat mendebarkan hati para pejabat yang berlagak sok kenal sok dekat merayu ambil simpati hati kita rakyat

kenali dan ketahui calon wakil kita itulah hak kita rakyat jelata biarpun mereka ambil cuti melayani kita tapi tak boleh kita cuti saat hari-H

kita rakyat perlu bijaksana memberikan contoh tata kerama memilih adalah hak warga negara kita gunakan sebaik-baiknya

janganlah kita tak memilih apapun itu tersedia banyak dalih kita rakyat perlu mengawasi jangan mereka melanggar janji

negeri ini milik kita kita sendiri yang wajib mengurusnya janganlah kita berputus asa gantung pejabat korupsi sita harta benda mereka

Jika di hari-H kita cuti sedih menangis ibu pertiwi jika kita tak peduli pada nasib sendiri laku pejabat negeri semakin keji

mereka akan beralasan walau bertingkah tak karuan apa pedulimu rakyat jelata kau tak peduli urusan bangsa

jika semua tak peduli sedih menangis ibu pertiwi pahlawan pun bangkit dari mati menyesal diri melawan kumpeni

-------mw-------

Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia Sumber Gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun