Tragedi ini bahkan lebih menyedihkan dengan fakta bahwa sebagian besar korban adalah siswa SMA dari pinggiran kota Seoul, Anshan yang sedang merencanakan liburan empat hari menuju sebuah pantai.
Untuk mencari korban yang hilang, bahkan angkatan laut AS mengirimkan kapal serbu amfibi, USS Bonhomme Richard untuk membantu pencarian korban, demikian ungkap pejabat Korea Selatan.
Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye telah menyatakan kesedihan atas insiden tersebut, dan mengatakan tragedi itu "benar-benar tragis" bahwa siswa yang melakukan perjalanan tersebut tertimpa "kecelakaan malang seperti itu."
[caption id="attachment_320271" align="aligncenter" width="300" caption="Kapal Tenggelam Cepat Selama 2 Jam"]
Kim Young- boong, seorang pejabat dari perusahaan yang memiliki feri telah meminta maaf. "Saya ingin meminta maaf kepada para penumpang, termasuk sejumlah mahasiswa dan orang tua mereka, dan kami berjanji bahwa perusahaan kami akan melakukan yang terbaik untuk meminimalkan korban jiwa. Mohon maaf," katanya menurut kantor berita AP (Associated Press).
Belum jelas penyebab tenggelamnya kapal feri naas tersebut. Namun saksi mengatakan mendengar benturan, sebelum kapal itu miring dan tenggelam dengan cepat. Salah satu penumpang mengatakan kepada saluran berita YTN, "Kami mendengar suara dentuman besar dan perahu berhenti."
[caption id="attachment_320269" align="aligncenter" width="300" caption="Korban Yang Selamat"]
Kondisi cuaca yang dilaporkan cerah. Kantor berita Yonhap mengatakan bahwa feri tenggelam di kedalaman 30m (90ft). Kantor berita itu mengatakan feri telah mengirimkan sinyal darurat sekitar 20 km (12 mil) dari pulau Byungpoong sekitar 09:00 waktu setempat (00.00 GMT). "Kami akan mencoba untuk menentukan penyebab kecelakaan setelah operasi penyelamatan lebih," kata Lee Gyeong-og.
[caption id="attachment_320270" align="aligncenter" width="300" caption="Penyelamatan Berlangsung Sampai Malam"]