Tak urung Rapimnas PPP kubu Romi membuat sibuk dan menggoyahkan mental Prabowo dan SDA, hari ini, Minggu 20 April 2014, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan Suryadharma Ali, mengunjungi Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maimun Zubair di Ponpes Al Anwar 1, Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Dapat diungkap bahwa kunjungan itu terkait dengan kisruh di tubuh PPP yang saat ini menjadi rekan koalisi Partai Gerindra. Selain itu, juga untuk meminta restu mengenai pencapresan Prabowo, yang sebelumnya disampaikan Romahurmuziy bahwa KH Maimun Zubair, tidak pernah menyampaikan restunya melalui Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali.
KH Maimun Zubair yang dikenal dengan panggilan Mbah Moen ini adalah pengasuh pondok pesantren Al Anwar Sarang, Rembang. Ia lahir pada 28 Oktober 1928 dan merupakan putra pertama Kyai Zubair Dahlan. Sumber disini.
Dan seolah kronologis dinamika politik tersebut di atas membongkar tujuan sebenarnya Amien Rais yang menggagas koalisi Indonesia Raya tersebut adalah menggiring dan menggalang partai Islam papan tengah untuk mendukung Partai Gerindra.
Konflik internal PPP dan porak porandanya gagasan Indonesia Raya tersebut, diakui atau tidak, disukai atau tidak, merupakan ancaman serius yang bisa menggagalkan Prabowo untuk bisa diusung sebagai capres oleh Partai Gerindra dan partner koalisinya. Menurut quick count Litabng Kompas Partai Gerindra hanya mengumpulkan perolehan suara 12%, dan membutuhkan tambahan perolehan suara minimal 14% dari minimal dua partai lain yang bersedia berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Sedangkan musuh bebuyutan Gerindra, PDI Perjuangan yang berkoalisi dengan Partai Nasdem dan dukungan PKPI terus melaju ke depan dengan mempersiapkan cawapres untuk capres Jokowi. Tribunnews Jumat 11 April 2014 memberitakan bahwa menurut Lingkaran Survey Indonesia (LSI), berdasarkan quick count yang dihitungnya, perolehan kursi PDI Perjuangan mencapai 116 kursi di DPR. PDI Perjuangan memperoleh melebihi dari 20% kursi (112 kursi). Jadi, perolehan suara atau kursi PDIP sebagai syarat pencapresan sudah cukup atau tidak pada posisi lemah atau tertekan. Sumber disini.
-------mw-------
*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H