Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Partai Demokrat Terancam Dibubarkan, Koalisi Bersama Demokrat Bakal Rugi

26 April 2014   15:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:10 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1398476063705890503

“Karena kegiatan korupsi dilakukan oleh para pengurus inti, maka hal itu bisa dikualifikasikan sebagai kegiatan korupsi yang dilakukan oleh parpol secara kelembagaan,” kata Said Salahudin di Jakarta, Senin (25/2/2013). Sumber disini.

Tak usah menggunakan pikiran dan logika yang rumit, dengan mudah bisa disebut para petinggi itu tidak melakukan korupsi secara pribadi atau sendiri-sendiri. Mereka bersekongkol untuk target yang sama proyek Hambalang dan Wisma Atlet. Korupsi itu dilakukan oleh parpol secara kelembagaan, karena pada waktu terjadinya tindak pidana korupsi itu mereka masih aktif sebagai kader dan pengurus inti Partai Demokrat.

Perbuatan sekongkol korupsi tersebut melanggar UU RI No. 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik (danUU RI No. 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik), pasal-40 ayat-2 butir (a) yaitu Partai Politik dilarang melakukan kegiatan yang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan peraturan perundang-undangan, sehingga Partai Demokrat layak untuk dibubarkan.

Di antara kita tentu saja masih ingat dengan kasus korupsi yang dilakukan oleh Partai Demokrat, karena itu beberapa caleg petahana partai itu GAGAL TOTAL seperti Waketum Max Sopacua, Ketua DPR Marzukie Alie, Anggota Dewan Pembina Hayono Isman, Suthan Batoeghana, Ingrid Kansil, Nova Riyanti Yusuf dan Menkumam Amir Syamsuddin. Masyarakat tidak memilih para petinggi itu, karena Partai Demokrat dalam pikiran mereka adalah partai hipokrit. Berteriak tidak korupsi padahal korupsi.

Partai-partai saat ini pragmatis saja tanpa mengindahkan reputasi buruk Partai Demokrat di masa sebelumnya. Karena itu partai-partai yang berkoalisi dengan Partai Demokrat diperkirakan bakal menuai rugi karena akan ikut tercemar gelar partai korupsi dan ini sudah melekat dalam pikiran masyarakat Indonesia. Tidak percaya? Coba saja.

Artikel lain yang terkait dengan Partai Demokrat adalah sebagai berikut:


Pak Presiden, Bubarkan Partai Demokrat Please!

Demokrat Menyebar Salah, Dahlan Iskan Menuai Kalah?

Spektakuler SBY dan Korupsi Orang Orang Dekatnya

Citra Atau Kekuasaan?: Pilihan Senjata Partai Demokrat Memenangkan Pileg 2014

-------mw-------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun