Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dialog yang Sepi

10 Mei 2014   01:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:40 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_323181" align="aligncenter" width="586" caption="Dialog Yang Sepi"][/caption]

Sumber Gambar

Sehari tanpamu tanpa kata-kata
Rasa sepi menghantam jiwa
Dimanakah engkau gerangan?
Apakah dirimu bermain layang-layang di halaman?

"Aku bersembunyi di balik pintu," ucapmu
"Biar kuketuk pintu hatimu," pintaku
"Kuncinya hilang." jawabmu pelan sambil tertawa
Tak patah aku terus meminta, "kudobrak saja atau lewat jendela?"

Serumu, "hati-hati"
Akupun mencoba meloncat dari hati ke hati
Menemukan yang pasti
Agar hariku tak terlewati dengan sendiri

Kemudian dialog pun sepi kembali

-------mw-------

*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun