Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gunung Sangiang Meletus: 14 Hilang 7,238 Dievakuasi, Butuh Masker

2 Juni 2014   01:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:50 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_326858" align="aligncenter" width="572" caption="Gunung Sangiang Api Meletus"][/caption]

Sumber Gambar

Euforia pencapresan mengalahkan berita soal korban letusan gunung Sangiang di Bima, Nusa Tenggara Barat. Akibat letusan Sangiang, abu vulkanik menyelimuti sebagian besar wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat sejak Jumat 30 Mei 2014 lalu. Selengkapnya baca "Gunung Sangiang di NTB Meletus."

Sebanyak 14 warga hilang dan 3,000 orang menjadi pengungsi setelah Gunung Sangiang, Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, meletus untuk kedua kalinya, Sabtu, 31 Mei 2014, pukul 01.20. Sumber disini.

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bima, Suryadin, mengatakan saat ini petugas gabungan sedang mencari 14 warga yang hilang tersebut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan telah mengungsikan 7.328 jiwa atau 1.748 kepala keluarga dari empat desa yang berjarak 8 kilometer dari puncak Gunung Sangeang Api. Desa itu adalah Sangeang, Oitoi, Tadewa, dan Langgasolo. Gunung Sangeang Api yang berada di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Dua bandara, yaitu Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima di NTB dan Bandara Tambolaka di NTT, ditutup sementara. Abu vulkanis semburan Gunung Sangeang Api juga menyebar hingga Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Sumba Timur di NTT.

Abu vulkanik dari letusan Gunung Sangeang Api mencapai lapisan udara Australia. Badan penerbangan Australia mulai mengalihkan penerbangan internasional untuk menghindari awan debu vulkanik.

The Sidney Morning Herald melaporkan Deputi Perdana Menteri Australia, Warren Truss, memperkirakan penerbangan Brisbane - Bali akan terganggu selama beberapa hari. “Debu potensial berdampak pada penerbangan dari dan ke bandara, termasuk Brisbane, dalam beberapa hari terakhir, tergantung pada angin dan kondisi cuaca lainnya,” kata Truss dalam pernyataannya, Sabtu, 31 Mei 2014.

Letusan yang membumbung tinggi sampai 3,000 meter itu menyebabkan penjualan masker di sejumlah apotek di wilayah tersebut meningkat tajam dan stok masker habis. Abu vulkanik Gunung Sangeang yang mengganggu aktivitas warga. Pengguna jalan menggunakan masker dan kacamata untuk menghindari gangguan pernapasan dan penglihatan.

Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bima pun menyerukan warga menggunakan masker agar terhindar dari penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Instruksi ini disebarkan ke seluruh penduduk 18 kecamatan dan 185 desa di Bima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun