Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fiksi Fantasi] Asal Muasal Angkara Murka Rumah Polonia

19 September 2014   03:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:16 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Prabu Sepuluhrupa (PS) a.ka. Prabu Dasamuka (PD)"][/caption]

Sumber Gambar

Nomor Urut 30

"Dasar buaya darat..! Mata keranjang..!" maki Pakde Kartono (PK) mengetahui selirnya tercinta diculik oleh Prabu Dasamuka (PD) dari Alengka Diraja. Tentu saja wajar jika PK penguasa nomer satu di padepokan Sempaksiana itu marah-marah pada PD. Sore itu sepulang bekerja PK melihat permaisurinya Bude Kartono (BK) menangis sesenggukan sambil melaporkan bahwa madunya Mincelalumanize (Mince) dibawa paksa oleh PD. PK mencak-mencak tak karuan mendengar laporan BK, pasalnya malamnya seharusnya PK menggilir selir kesayangannya itu. Di perjalanan menuju rumah, PK sudah berkhayal tentang "apa yang perlu dilakukan" untuk membahagiaken si Mince, PK sudah mampir ke Mak Toktok Kerot (MTK) untuk terapi. MTK adalah cucu sepupu ipar jauh ke-100 Mak Erot. Ditambah pula sudah minum jamu esteemjetb ramuan STMJ dicampur dengan ramuan tangkur buaya (tebe) sehingga bisa tahan terus menerus 24 jam tanpa henti sedetik pun.

"Sudah gagal menculik Dewi Shinta, kini menculik selir kesayanganku..!! Minta dihajar itu PD," gerutu PK tak henti-hentinya. Sebab kepala atas bawah sudah cenut-cenut karena pengaruh terapi MTK dan esteemjetebe. PK pun menelepon Mas Wahyu murid kesayangannya, "Mas, posisi dimana? Bisa meluncur ke padepokan Sempaksiana? PD memancing perang dengan kita. Selir kesayangan Pakde diambil paksa."

"Hadewwwww Pakde, aku lagi hendak berbulan madu dengan seorang putri dari negara sebelah," alasan MW karena tak bisa memenuhi panggilan guru tercintanya itu. "Dipersorry Pakde, mungkin Pakde bisa telepon murid Pakde yang lain. Heu..Heu..Heu...!" usul MW sambil tertawa.

"Ya sudah. Jangan lupa menerapkan ajaran Pakde ya? Masih ingatkan ajaran Pakde khan? Wakakakakk..." tanya Pakde.

"Sudah lupa Pakde. Heu..heu..heu..!" jawab MW sambil berheuheuheu.

"Murid somplak..!" kata Pakde sambil menutup telepon genggamnya.

PK berpikir keras kemana ia harus meminta bala bantuan. Kalau Prabu Rama (PR) dibantu oleh Hanoman ksatria kera putih sakti dan wadyabalanya dalam mengalahkan PD, kini PK pun ingin mengulang pakem yang ada. Untuk menang ia pun ingin meminta bala bantuan. Ia pun menghubungi panasbung KMP, tapi ternyata pasnasbung KMP meminta kompensasi lebih tinggi, mereka tak mau lagi kaefce, mereka meminta bungkusan kato (diambil "ka" dari hoka-hoka dan "to" dari bento). PK melihat saldo tabungannya tidak cukup jika untuk membeli bungkusan kato.

Tak putus asa, PK menghubungi relawan JKWJK, tapi sulit karena mereka hanya mau mendukung JKWJK, tak mau dukung yang lain. Lalu PK menghubungi Elde bos tim hore di Jerman, tapi ternyata sedang pulkam katanya, tidak bisa dihubungi. Akhirnya PK menghubungi Gatot Swandito (GS) militan PKS (Pria Kondrong Sekali, kondrong = gondrong). GS bersedia membantu dengan syarat PK harus membayar kencan GS dengan Cat Woman (Cewe), super hero teman Batman dan Robin. GS memang naksir berat Cewe dan sudah lama ingin mentraktirnya di Restoran Padang.

Singkat cerita, PK dan GS pun naik ojek menuju kerajaan Alengka Diraja tempat PD berkuasa. Setelah bertanya kesana kemari alamat istana PD, akhirnya ditemukan bahwa istana PD pindah ke rumah Polonia. Agar sulit dikenali PD mengganti wajahnya dan namanya menjadi PS (Prabu Sepuluhrupa). Dan dengan kesaktiannya Mince dihilangken sampai tak bisa ditemukan dimana rimbanya.

Karena PK hanya dibantu GS. Keduanya pun kalah perang melawan PS dan pasukannya. Keduanya pun pulang ke rumah masing-masing dengan babak belur.

Itulah cerita PS si angkara murka yang menculik Mince selir kesayangan PK. Sampai sekarang Mince tetap dicari oleh PK dengan hati yang pilu.

-------mw-------

*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia **) Catatan : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community Silahkan bergabung di Group FB Fiksiana Community

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun