Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Membedah Isi Black Box dan Kisah Ditemukannya Black Box QZ8501

13 Januari 2015   04:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:16 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_364203" align="aligncenter" width="576" caption="Posisi Hilang Kontak dan Ditemukannya QZ8501"][/caption]

Sumber Gambar

MUSIBAH ITU

Pencarian tak kenal lelah oleh tim yang dikomando oleh Basarnas yang menguras tenaga dan keringat yang juga disertai doa membuahkan hasil. Satu persatu korban pesawat Airbus A320-200 ditemukan, dievakuasi dan dimakamkan. Sampai saat ini hari ke-16 tercatat 48 korban musibah QZ8501 yang ditemukan, 32 jenazah diantaranya sudah teridentifikasi. Masih ada 114 jenazah lagi harus dicari dan ditemukan.

[caption id="attachment_364204" align="aligncenter" width="567" caption="Doa dan Simpati Untuk Seluruh Korban QZ8501"]

1421071136112454090
1421071136112454090
[/caption]

Sumber Gambar

Serpihan demi serpihan pesawat beregistrasi PK-AXC milik Air Asia Indonesia itu mulai ditemukan. Pesawat yang hilang kontak pukul 06.12 wib Minggu, 28 Desember setelah hampir satu jam take off dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya ini dijadwalkan landing di Bandara Internasional Changi Singapura pukul 08.20 waktu setempat. Malang tidak dapat ditolak, pesawat ini hilang kontak dengan ATC Bandara Internasional Soeta Banten setelah pilot hendak meminta bergeser ke kiri dan menaikkan ketinggian pesawat dari 32.000 kaki ke 38.000 kaki. Setelah diizinkan oleh ATC pesawat itu bergeser ke kiri dan dalam posisi standby. Selama dua menit ATC perlu waktu untuk mengizinkan QZ 8501 naik ke flight level 38.000 kaki, namun begitu ATC memanggil sudah tak ada respon lagi dari pesawat itu. Tak ada jawaban. Sepi. Pesawat itu hilang kontak. Ditengarai jatuh di sebelah tenggara Pulau Belitung. Di Selat Karimata. Lebih lengkap terkait lokasi hilang pesawat silakan baca "Lokasi dan Penyebab Hilangnya Air Asia QZ 8501".

[caption id="attachment_364205" align="aligncenter" width="563" caption="Ekor Pesawat Air Asia QZ 8501 Ditemukan dan Diangkut Oleh Kapal Crest Onyx"]

1421071275978950007
1421071275978950007
[/caption]

Sumber Gambar

PUJIAN DI TENGAH DI TENGAH DUKA

Kemudian pesawatpun dideklarasikan hilang, tim dari Basarnas, bentukan Air Asia, KNKT, TNI-AU, TNI-AL dan Pemda sekitar pun bergotong royong dengan cepat di bawah koordinasi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Demikian juga dari negara tetangga, Singapura, Malaysia, Australia, Korea Selatan bahkan China, Rusia dan AS pun tak ketinggalan turut membantu mencari keberadaan pesawat nahas itu. Disertai doa dan harapan yang tak henti-hentinya dari keluarga korban, masyarakat dan juga netizen, tiga hari kemudian ditemukan serpihan yang disusul dengan temuan korban pesawat nahas itu. Penemuan tercepat pada kecelakaan pesawat yang pernah ada. Pujian dunia pun menggema di tengah drama duka keluarga korban.

[caption id="attachment_364206" align="aligncenter" width="542" caption="Ekor Pesawat Air Asia QZ 8501 Ditemukan dan Diangkut Oleh Kapal Crest Onyx"]

1421071390904434592
1421071390904434592
[/caption]

Sumber Gambar

PENCARIAN BLACK BOX

Kompas online melaporkan dalam jumpa pers di Gedung BPPT, Jakarta, Minggu siang Indroyono Soesilo memastikan bahwa ping yang terdeteksi dari Kapal Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi berasal dari Emergency Locater Transmitter (ELT) AirAsia QZ8501. Sebelumnya, bos AirAsia Tony Fernandes mengatakan bahwa kotak hitam mungkin saja telah ditemukan.

[caption id="attachment_364207" align="aligncenter" width="563" caption="Tim Pencari dan Penyelam Basarnas yang Luar Biasa"]

14210714901776391239
14210714901776391239
[/caption]

Sumber Gambar

"Kami dituntun untuk percaya bahwa black box mungkin telah ditemukan. Namun, hal ini masih belum terkonfirmasi. Tapi, info ini kuat. Tapi, staf saya memperkirakan itu badan pesawat," ujar Tony melalui akun Twitter-nya, @tonyfernandes Minggu, 11 Januari 2015.

Sebelumnya, sebanyak tiga kapal berhasil menangkap sinyal kotak hitam tidak jauh dari lokasi penemuan ekor pesawat AirAsia yaitu kapal Baruna Jaya, Java Interior, dan Geo Survey. Sinyal tersebut terdeteksi lebih kurang 1 km dari arah timur lokasi penemuan ekor pesawat berdasarkan keterangan Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi.

[caption id="attachment_364208" align="aligncenter" width="540" caption="Sinyal Black Box QZ8501 Tertangkap"]

1421071583243107935
1421071583243107935
[/caption]

Sumber Gambar

BLACK BOX DITEMUKAN

Waktu berjalan sampai hari ini hari Senin, 12 Januari 2015 hari keenambelas tak lagi serpihan yang diketemukan, puing ekor pesawat pun telah diangkat dan diangkut ke permukaan oleh kapal Crest Onyx menuju ke Pelabuhan Kumai. Diangkatnya ekor pesawat disertai dengan harapan tinggi benda yang amat penting yang bisa membuka misteri penyebab kecelakaan turut pula ditemukan: BLACK BOX.

"Tim penyelam TNI AL yang berada di KN. Jadayat telah berhasil menemukan peralatan yang sangat penting yaitu black box Air Asia QZ8501 pada posisi 03.37.21 S atau 109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30-32 meter," kata Ignasius Jonan dalam keterangannya, Minggu (11/1/2015) tulis www.detik.com.

Lebih lanjut Jonan menuturkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, black box berada pada himpitan serpihan badan pesawat AirAsia, keadaan ini sangat menyulitkan tim penyelam dalam proses upaya pengambilannya siang tadi.

"Dikarenakan keterbatasan waktu maka diputuskan bahwa proses pengambilan black box akan dilaksanakan esok pagi hari dengan mengeser berlahan-lahan serpihan badan pesawat tersebut. Namun apabila rencana pengeseran ini mengalami kegagalan maka tim akan melaksanakan dengan cara mengangkat serpihan badan pesawat tersebut dengan menggunakan teknik balon seperti yang dilakukan pada ekor pesawat," paparnya.

"Untuk memudahkan pekerjaan selanjutnya, maka tim penyelam TNI AL telah memasang marker buoy (pelampung penanda) kecil yang sebelumnya telah disiapkan di KN. Jadayat," imbuh mantan Dirut PT KAI itu.

[caption id="attachment_364209" align="aligncenter" width="576" caption="Black Box Air Asia QZ8501 Ditemukan dan Diangkat"]

1421071696921968465
1421071696921968465
[/caption]

Sumber Gambar

Hari ini proses pencarian terkait jatuhnya QZ8501 mendapatkan hasil yang memuaskan dengan ditemukannya black box. Panglima TNI Jenderal Moeldoko yakin capaian selanjutnya yakni penemuan main body pesawat tersebut, bisa segera terlaksana. Sedangkan kotak hitam yang telah diangkat dari kedalaman laut adalah bagian FDR. Sedangkan CVR posisinya telah diketahui, tinggal mengangkat saja. Dari kedua peranti ini akan diketahui penyebab pasti pesawat itu celaka pada 28 Desember 2014 silam.

MEMBEDAH BLACK BOX

Jika terdengar ada kecelakaan pesawat, hal yang akan sering terdengar salah satunya adalah black box. Black box dalam bahasa Indonesia berarti kotak hitam. Kotak hitam itu bukan berarti kotak yang berwarna hitam. Frase itu hanya istilah yang menunjuk pada FDR (Flight Data Recorder, rekaman data penerbangan) dan CVR (Cockpit Voice Recorder, rekaman suara kokpit). Warna sebenarnya kotak itu adalah oranye terang untuk membantu pelacak segera menemukannya (lihat gambar), bahkan bentuknya pun tidak sepenuhnya kotak (lihat gambar). Sampai saat ini alat yang terbuat dari bahan titanium itu sama yaitu masih sangat penting dalam membantu mengumpulkan penyebab kecelakaan pesawat.

[caption id="attachment_364210" align="aligncenter" width="597" caption="Contoh Gambar Rekaman Data FDR dari American Airlines 587 yang Jatuh Pada 2001."]

1421071821596179663
1421071821596179663
[/caption]

Sumber Gambar

Keduanya baik FDR dan CVR mengumpulkan dan menyimpan data dari berbagai sensor pesawat dalam unit memori yang dirancang untuk bertahan hidup kecelakaan. FDR mencatat parameter penerbangan yang telah ditentukan, baik wajib maupun non wajib secara terus-menerus selama 25 jam. CVR menangkap semua suara di kokpit seperti percakapan, suara mesin, kebisingan roda pendaratan, suara peringatan dan transmisi radio secara terus menerus selama 30 menit. Black box ini merekam 88 parameter wajib yang dikelompokkan dalam 11 grup yaitu waktu dalam GMT atau yang telah berlalu, altitude pesawat, kecepatan pesawat, akselarasi vertikal, magnetic heading, pitch attitude, roll attitude, flap position, tenaga tiap mesin, waktu tiap transmisi radio dan control column position atau control surface position.

[caption id="attachment_364211" align="aligncenter" width="576" caption="Black Box Flight Recorder"]

14210719631715303504
14210719631715303504
[/caption]

Sumber Gambar

Untuk membantu menemukan setelah kecelakaan pesawat yang terjadi di laut, keduanya baik FDR maupun CVR masing-masing memiliki perangkat perekam yang terpasang yang disebut sebagai Underwater Locator Beacon (ULB). Perangkat ini segera aktif segera setelah perekam dalam kontak bersentuhan dan tercelup air dan dapat terdeteksi sampai kedalaman sedalam 14.000 kaki. Semua perekam melalui tes yang tak terhitung jumlahnya. Sebagai contoh, salah satu black box perekam, L-3 FA 2100 menjalani tes dalam kobaran api sampai 1.110 °C selama satu jam dan dalam panas 260°C selama 10 jam. Alat itu juga dapat bekerja pada temperatur minus 55°C hingga plus 70°C dan dapat merekam minimal 25 jam data penerbangan.

[caption id="attachment_364214" align="aligncenter" width="568" caption="Ilustrasi Black Box milik pesawat Air France Kode Penerbangan 447"]

14210721411510842078
14210721411510842078
[/caption]

Sumber Gambar

National Geographic menulis bahwa black box pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan muda Australia bernama Dr. David Warren. Saat itu Warren bekerja di Laboratorium Penelitian Aeronautical di Melbourne pada pertengahan 1950-an, ia terlibat dalam investigasi kecelakaan yaitu pada seputar kecelakaan misterius pesawat bertenaga jet pertama di dunia komersial, Comet. Ia menyadari bahwa black box akan berguna bagi penyidik jika ada rekaman apa yang terjadi di pesawat sebelum kecelakaan itu, ia harus bekerja pada perekam data dasar penerbangan. Unit untuk demonstrasi pertama kali diproduksi pada 1957, tapi tidak sampai 1960, setelah kecelakaan pesawat yang tak diketahui di Queensland itu, Australia menjadi negara yang pertama di dunia yang membuat black box wajib bagi semua pesawat komersial.

[caption id="attachment_364215" align="aligncenter" width="570" caption="Dr David Warren Penemu Black Box dari Australia dan Black Box Ciptaannya"]

14210722301097204128
14210722301097204128
[/caption]

Sumber Gambar

FDR dan CVR adalah alat yang sangat berharga bagi penyidik kecelakaan penerbangan di seluruh dunia dan akan terus memainkan peran penting dan utama dalam mencari tahu penyebab kecelakaan penerbangan, sepenting penawaran produsen pesawat dan ide-ide yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintah untuk membantu membuat perjalanan udara menjadi seaman mungkin.

Ke depan seiring dengan teknologi terus berkembang ada kemungkinan bahwa black box, atau perekam data penerbanganakan menjadi lebih canggih dan lebih dapat diandalkan, memberikan pemahaman lebih kepada penyidik kecelakaan penerbangan yang sudah bersusah payah mencoba untuk mengumpulkan apa yang menyebabkan kecelakaan pesawat terjadi.

-------mw-------

*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
**) Sumber tulisan
1. Ditemukan, Lokasi Kotak Hitam AirAsia QZ8501. Hindra Liauw. 11 Januari 2015. www.kompas.com. Web. 12 Januari 2015.
2. How Black Boxes Work. Kevin Bonsor dan Nathan Chandler. HowStuffWorks. Web. 12 Januari 2015.
3. What Is A Black Box? www.natgeotv.com. Web. 12 Januari 2015.
4. Black Box. Aviation Knowledge. Web. 12 Januari 2015.
5. Menhub Jonan: Black Box Ditemukan 30-32 Meter di Bawah Laut. M. Iqbal. 11 Januari 2015. www.detik.com. Web. 12 Januari 2015.
6. 81 Penyelam Stand By, Panglima Yakin Korban di Main Body Segera Ditemukan. Elza Astari Retaduari. 12 Januari 2015. www.detik.com. Web. 12 Januari 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun