Namun, Presiden juga harus tetap ingat, sadar dan waspada bahwa dukungan politik dari kubu lain pun tidak ada yang tanpa pamrih. Presiden harus tetap berjalan dan bergeming pada kepentingan rakyat kebanyakan. Presiden seminimal mungkin menghindarkan politik transaksi jika mendapat dukungan dari Prabowo dan kubunya, apalagi juga terdengar kabar ada beberapa pembantunya yang didesak untuk segera dicopot karena tak menunjukkan kinerja dan target yang ditetapkan oleh Presiden, peluang adanya transaksi juga bisa saja terjadi.
Untuk Prabowo Subianto pertemuan itu --jika memang benar Presiden ingin meminta dukungan moral-- adalah kesempatan emas untuk turut serta lebih nyata bersama-sama berpartisipasi membangun bangsa, karena saat ini yang tergambar dalam benak rakyat hampir semua partai tampak hanya memperjuangkan dan bermanuver untuk kepentingannya sendiri dan kroninya.
Kekuatan mayoritas kubu Prabowo Subianto yang selama ini tergabung dalam kubu Koalisi Merah Putih sudah saatnya tidak lagi merecoki kebijakan tertentu Presiden, namun sudah waktunya bersama Pemerintah untuk kerja..kerja..kerja... demi membangun bangsa dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
Selamat bersilaturahim dan bertemu. Semoga berkah dan dijauhi dari segala fitnah.
-------mw-------
*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
**) Sumber bacaan
1. Temui Prabowo, Satu Lagi Pesan Jokowi untuk Mega?. 29 Januari 2015. Elvan Dany Sutrisno. www.detik.com. Web. 29 Januari 2015.
2. Jokowi akan Bertemu Prabowo, PDIP: Katanya Bicara Soal Pencak Silat. 29 Januari 2015. Indah Mutiara Kami. www.detik.com. Web. 29 Januari 2015.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H