Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prestasi Basarnas, Hari-40 Temukan Jenazah Pilot AirAsia QZ8501, Total 98 Jenazah dari 162 Korban Ditemukan

7 Februari 2015   23:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:37 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_367691" align="aligncenter" width="454" caption="Ka Basarnas Marsda FHB Soelistyo dan Presenter Kompasiana TV Cindy Sistyarani pada acara Hang Out On Air di Kompasiana TV 28 Januari 2015"][/caption]

Sumber Gambar

Pada hari ini Sabtu pagi, 7 Februari 2015, Soelistyo mengatakan "Satu jenazah diduga pilot sudah berhasil dievakuasi. Diduga pilot karena pakaian seragam dan lokasinya yang ditemukan di kursi kokpit." Tapi, belum bisa dipastikan apakah jenazah yang berhasil diangkat adalah jenazah Kapten Pilot Iriyanto atau jenazah kopilot Remy Plesel. Kondisi jenazah sudah dalam keadaan rusak. "Itu tunggu identifikasi DVI," lanjutnya.

Satu pilot lagi yang masih terjebak di dalam kokpit, menurut Soelistyo, akan dicoba diangkat hari ini oleh tim penyelam. Dia berharap kondisi cuaca bisa mendukung penyelam melakukan tugasnya di dalam air.

Basarnas, setelah pasukan TNI-POLRi ditarik dari operasi pencarian puing dan korban AirAsia QZ8501, atas harapan dan permintaan keluarga korban meneruskan pencarian tersebut. Penarikan bantuan TNI-POLRi tak menyurutkan semangat dan empati Soelistyo. Bahkan ia menjelaskan bahwa dari segi peralatan dan kekuatan pesawat dan kapal tak berubah, Basarnas menyediakan pengganti pesawat dan kapal milik TNI-POLRI yang ditarik, demikian dalam wawancaranya dengan KompasianaTV pada acara bersama beberapa Kompasianer dengan Google Hang Out On Air pukul 19.00-20.00 wib, Rabu, 28 Januari 2015.

Pada acara yang dipandu presenter Cindy Sistyarani itu atas pertanyaan Kompasianer Mas Wahyu, Soelistyo mengungkapkan bahwa penarikan unsur TNI dari operasi berdasarkan hasil evaluasi dan skenario operasi pencarian, bukan berarti pasukan TNI-POLRI tak berempati pada korban. Atas partisipasinya pada kesempatan itu kepada pasukan TNI-POLRI, Soelistyo mengucapkan terima kasih.

Pada pagi harinya di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Soelistyo mengatkan, "Mulai pagi ini saya katakan tetap dilanjutkan dengan masa 7 hari. Nanti perkembangan sesuai hasil temuan. Dengan penarikan TNI, tidak ada gabungan operasi pencarian. Jadi sepanjang saya belum katakan tutup, operasi tetap lanjut dan itu tetap lanjut,"

Tambah Soelistyo, Basarnas juga mempertimbangkan alutsista. Misalnya kapal-kapal yang diterjunkan ke area operasi ditarik untuk pembekalan ulang logistik dan bahan bakar.

Kepala Basarnas juga mempertimbangkan memberikan waktu istirahat 2 hari kepada anak buahnya setelah bekerja sejak awal mencari dan mengevakuasi AirAsia QZ8501.

[caption id="attachment_367693" align="aligncenter" width="397" caption="Peta Penemuan Puing dan Jenazah Korban QZ8501"]

142330077455160320
142330077455160320
[/caption]

Sumber Gambar

Pada hari ke-40, hari ini Sabtu, 7 Februari 2015 seharusnya tim Basarnas akan menghentikan pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, namun karena pencarian dalam satu minggu perpanjangan itu memberikan hasil temuan korban yang signifikan dan tak sedikit, Kepala Basarnas Bambang Soelistyo menyatakan tak akan menghentikan operasi pencarian.

[caption id="attachment_367692" align="aligncenter" width="472" caption="Jurnal Temuan Operasi Pencarian QZ8501 oleh Tim Basarnas"]

1423300631553860788
1423300631553860788
[/caption]

"Karena seminggu bisa menemukan banyak. Kemarin terakhir sebelum diperpanjang ada 70. Dalam seminggu kita bisa temukan 28, nggak mungkin saya hentikan. Kita bisa temukan banyak dengan kapal yang sedikit, karena areanya sudah menyempit jadi supaya efisien," kata jenderal berbintang yang akrab dipanggil Soelistyo itu.

"Masih terus, jadi belum tahu sampai kapannya, sekarang masih evaluasi," lanjutnya saat dihubungi wartawan detik.com kemarin Jumat, 6 Februari 2015.

Tim Basarnas menuai pujian dan apresiasi dunia setelah pada hari ketiga menemukan puing dan jenazah korban musibah pesawat AirAsia Indonesia. Operasi pencarian itu adalah operasi tercepat yang menemukan puing dan korban pesawat yang pernah ada dalam musibah pesawat yang ada di dunia.

Pesawat Airbus A-320-200 beregistrasi PK-AXC berkode rute QZ8501 Surabaya - Singapura milik AirAsia Indonesia hilang kontak pukul 06.17wib Minggu, 28 Desember 2014 di perairan Selat Karimata di Laut Jawa, Indonesia. Pesawat yang dipiloti Kapten Iriyanto itu membawa 155 penumpang dan 7 awak termasuk satu engineer. Pesawat jatuh di perairan itu dan diduga kuat seluruh penumpang tewas.

-------mw-------

*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
**) Sumber bacaan
1. Sudah Temukan 98 Jenazah, Kabasarnas: Nggak Mungkin SAR AirAsia Saya Stop. 7 Februari 2015. Elza Astari Retaduari. www.detik.com. Web. 7 Februari 2015.
2. Kepala Basarnas: Pencarian AirAsia QZ8501 Berlanjut. 28 Januari2015. Oscar Ferri. www.liputan6.com. Web. 7 Februari 2015.
3. Basarnas Angkat Jenazah dari Kokpit AirAsia QZ8501. 7 Februari 2015. Ihsanuddin. www.kompas.com. Web. 7 Februari 2015.
4. Kompasiana TV 28 Januari 2015. 28 Januari 2015. Kompas TV. www.youtube.com. Web. 7 Februari 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun