Foto-foto jalanan ini saya ambil sebelum dan ketika saya terjebak konflik bersenjata di Kashmir, India. Ketika saya sudah kembali ke daerah aman saya merasa senang bisa mendapatkan foto-foto yang menarik, tetapi ketika saya masih di daerah konflik pernah terbersit bahwa mungkin saya tak akan sempat kembali dengan selamat.
Konflik bersenjata dan saling bunuh antar manusia rasanya belum pernah berhenti. Kemungkinan mengetahui kabar dari sudut-sudut dunia yang lain semakin mudah dengan kemajuan teknologi informasi, namun tak jarang yang dikabarkan adalah pertikaian. Kisah bunuh membunuh bahkan tercatat dalam kitab-kitab kuno.
Ada daerah yang kekurangan tetapi ada daerah yang kelebihan. Secara umum, bumi kita masih cukup menopang kehidupan yang layak bagi penghuninya.
Ketika manusia yang satu ingin 'bebas' tetapi manusia lain ingin 'berkuasa' atas kebebasan yang lain maka akan terjadi konflik.
Saya sendiri setidaknya pernah tiga kali terjebak di daerah konflik bersenjata. Saya terjebak dalam kerusuhan pertama kali pada tahun 1998 ketika terjadi pergantian kekuasaan di Indonesia. Kampus Universitas Sanata Dharma di kepung tentara selama beberapa hari. Suatu malam seorang mahasiswa tewas di jalan kecil dekat kampus.
Sampai sekarang tak terungkap apa yang terjadi malam itu. Mahasiswa berdemo dan bentrok dengan aparat sepanjang malam. Kira-kira jam 3 pagi Moses Gatotkaca, yang sekarang namanya menjadi jalan, ditemukan sekarat diselokan kecil di selatan kampus USD. Malam itu saya dan beberapa teman terkurung di kampus.
Ternyata ada perampokan di toko kelontong yang buka 24 jam yang letaknya tiga rumah dari rumah kami. Seorang perampok berhasil ditembak mati tetapi satu perampok lagi berhasil meloloskan diri dan bersembunyi di blok perumahan kami.
Semua warga dilarang keluar rumah. Dari jendela saya hanya mengintip polisi bersenjata lengkap lalu lalang dan helikopter terdengar berputar-putar sampai pagi.
Di Srinagar kami menginap semalam sebelum melanjutkan perjalanan darat dengan menyewa mobil ke Kashmir. Srinagar sendiri adalah sebuah kota yang indah. Saya akan berbagi cerita tersendiri tentang street photography di kota ini lain waktu.
Kami berangkat dari Srinagar menuju Kashmir pada pagi hari. Jalanan yang indah di antara pegunungan dan kelok-kelok sungai. Hari itu langit sangat cerah. Kami melewati beberapa pos keamanan.
Pada salah satu pos semua orang dan barang harus turun dari mobil. Orang dan barang bawaan dicek dengan pemindai sinar X seperti di bandara. Sore hari kami sampai di Lembah Pahalgam dan mencari hotel untuk menginap.