Dalam sebuah buku elektronik tentang fotografi jalanan, Eric Kim membahas 100 nasihat dari para master street photography. Salah satu yang dibahas adalah tentang eksotisme. Nasihatnya adalah 'jangan terpikat oleh eksotisme'.Â
Dia menerjemahkan nasihat dari Constantine Manos seorang fotografer master Amerika keturunan Yunani yang telah memenangkan banyak penghargaan dan menulis banyak buku. Manos adalah salah satu anggota Magnum Photos. Baginya seorang fotografer menghindari memotret hal-hal yang biasa yang sebelumnya telah dibuat.
Namun demikian dalam Bahasa Indonesia kesalahkaprahannya adalah kita sering meminjam kacamata orang asing. Misalnya seorang yang aslinya dari Yogyakarta mengomentari tetangganya dengan kalimat: "wah gadis-gadis Bantul eksotis ya."
Ketika mengunjungi New Delhi kitapun akan segera terpikat oleh warna-warni menyolok yang menjadi ciri khas India. Tentu tak ada salahnya memotret kekhasan warna India tersebut. Tetapi untuk menghasilkan foto yang tidak biasa saja kita harus menunggu sesuatu yang khas dan spesial. Â
Mintalah nasihat kepada teman yang orang lokal atau pegawai hotel untuk memilih tempat-tempat yang aman untuk berburu foto. Sama seperti di semua kota di seluruh dunia orang baik dan orang jahat ada di mana-mana. Jangan sampai kita tersesat di tempat yang tidak aman, mendapat foto-foto yang menarik tetapi kehilangan kamera.
Misalnya kita bisa mencoba memotret dengan kecepatan rendah sehingga ada kekaburan karena gerakan atau motion blur. Saya mencoba teknik memotret dengan kecepatan rendah ini dan hasilnya saya cukup suka karena terlihat unik dan berbeda.
Selamat mencoba berbagai teknik untuk membuat foto yang berbeda ketika Anda mengunjungi tempat yang 'eksotis'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H