Zone focusing adalah sebuah teknik fotografi yang memungkinkan seorang fotografer membekukan waktu, menangkap sebuah momen yang kalau tidak diabadikan akan menguap begitu saja atau hanya akan menjadi peristiwa keseharian biasa.
Alas kaki dan alas tidur (dok pribadi)
Teknologi kamera dan lensa saat ini sudah sangat canggih. Setiap tahun pabrikan kamera besar membuat kemajuan yang signifikan untuk perbaikan fokus otomatis.
Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai fokus sudah sangat cepat, hanya seper sekian detik. Walau begitu dalam keadaan pencahayaan yang tidak normal ada waktu-waktu di mana kamera terlambat mencapai fokus. Tak jarang juga karena keadaan pencahayaan yang tidak ideal fokus otomatis akan meleset.
Cipika cipiki (dok pribadi)
Fokus otomatis yang meleset bisa diatasi dengan melakukan pemfokusan manual. Namun untuk
 street photograpy atau foto jalanan, pemfokusan manual akan memakan waktu. Kalau subjek fotonya bergerak dengan cepat pemfokusan manual cenderung akan gagal.
Fokus cepat (dok pribadi)
Teknik yang bisa mengatasi masalah pemfokusan otomatis yang lambat dan kadang meleset adalah
zone focusing. Melakukan pemfokusan pada zona tertentu atau
zone focusing akan sangat membantu tukang foto jalanan tidak kehilangan momen.
Jalur kanan untuk mendahului (dok pribadi)
Cara melakukan
 zone focusing adalah dengan mengatur lensa sehingga fotografer tahu dengan pasti bahwa subjek foto yang masuk pada zona tertentu akan menjadi fokus, tidak kabur.Â
Lensa yang dipakai untuk teknik zone focusing bisa lensa auto fokus atau lensa manual. Apabila memakai lensa auto fokus, lensa harus diatur pada mode manual demikian juga kameranya.
Beban berdua (dok pribadi)
Sesudah lensa diatur pada mode manual, atur kecepatan paling tidak 1/125 detik atau lebih supaya foto yang dihasilkan tajam dan tidak kabur. Kemudian atur bukaan lensa misalnya 5.6, 8, 11 atau lebih. Sesudah itu atur jarak fokus yang diinginkan misalnya pada titik 2 meter atau lebih.
Cara membaca zona fokus (dok pribadi)
Dengan pengaturan jarak fokus dan bukaan maka kita bisa membaca zona fokus yang ada. Semua objek akan nampak jelas dan fokus bila objek tersebut ada dalam zona fokus.Â
Ilustrasi foto lensa di atas menunjukkan bukan F/8 dan jarak fokus 2 meter. Maka zona fokus adalah daerah yang ditandai dengan kotak warna biru. Semua objek yang berada pada rentang jarak kira-kira 80cm sampai dengan tak terbatas atau infinity akan kelihatan jelas dan tajam.Â
Objek yang berada tepat 2 meter dari kita akan menjadi sweet spot atau titik yang fokusnya paling manis.
Tukang ojek tanpa kepala (dok pribadi)
Catatan yang harus diingat adalah bahwa
 zone focusing tidak bisa dipakai dalam segala situasi. Karena bukaan yang kecil seperti F/5.6 atau f/11 atau bahkan F/16 maka sebaiknya
 zone focusing dipakai di luar ruangan dengan cahaya yang cukup pada siang hari. Hal ini juga dikarenakan kecepatan yang tinggi yaitu di atas 1/125 detik.Â
Untuk menghindari foto yang terlalu terang atau terlalu gelap (under/over expose) maka atur ISO kamera pada mode auto misalnya antara ISO 200 sampai 800 atau 1600 tergantung pada kondisi cahaya dan kemampuan kamera menangani noise.
Tidak kehilangan momen (dok pribadi)
Dengan pengaturan kamera siap untuk
 zone focusing kita tidak pernah akan kehilangan momen. Fotografer dengan cepat dan sigap bisa membekukan peristiwa yang sedang mengalir, hiruk pikuk yang sedang berlompatan di depan kamera. Fotografer tidak lagi perlu memikirkan pengaturan kamera, hal pokok yang perlu dipikirkan hanyalah menangkap momen dan membingkai komposisi.
Momen gerak cepat (dok pribadi)
Teknik
 zone focusing ini sangat cocok untuk memvisualkan ide
'decisive moment'Â yang dilontarkan oleh salah satu tokoh foto jurnalisme dan foto jalanan Prancis Henri Cartier-Bresson. '
Decisive moment' menurut Bresson, terjadi ketika elemen-elemen visual dan psikologis manusia dalam suatu adegan kehidupan yang nyata secara spontan dan singkat bersatu dalam resonansi yang sempurna dan mengekspresikan esensi dari situasi itu.
Terlambat satu per seratus detik saja, momen itu bisa hilang. Maka
 zone focusing yang tidak mengandalkan kemampuan kamera dan lensa untuk auto fokus sangat cocok untuk menangkap momen itu.
Jalan sehat sore ibu hamil (dok pribadi)
Foto-foto dalam tulisan ini saya ambil di jalanan
Jakarta di sekitar Pasar Baru saat menjelang buka puasa dan jalanan di daerah Slipi. Dengan kamera
Fujifilm mirrorless warna hitam dan lensa kecil manual buatan China, Meike 28mm dan 7artisans 25mm melakukan candid jadi leluasa.Â
Dua lensa dengan harga terjangkau ini menurut saya sangat nyaman untuk foto jalanan dengan teknik zone focusing. Mari angkat kamera dan selamat mencoba zone focusing!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Hobby Selengkapnya