Selalu ingat pesan almarhum Si Mbah, idup itu cuma numpang ngombe. Dinikmati bae. Tahu diri bae. Kurangi keinginan. Nikmati yang ada, yang nggak ada nggak usah dicari.
Elpiji non subsidi naik, kalem saja. Jangan berpikir ruwet. Kalau sudah ruwet bagaimana mau fokus kerja agar produktifitas meningkat, kreatifitas mandek, misuh, jengkel kebutuhan meningkat. Nambah apes kalau ruwet.
Bagi yang tinggal di Metropolitan mbok yo jangan misuh juga. Barangkali pakai kompor induksi bisa menjadi pilihan. Kualitas hidup menjadi lebih meningkat lagi.Â
Infonya ongkos memasak menjadi lebih murah lagi. Memang beli kompor induksinya yang mahal, cuma, itu investasi dapur agar hidup lebih baik. Stop! Naikkin dulu listriknya jadi minimal 2.200 VA agar MCB tidak turun.
Akhir paragraf, semoga semua pembaca Kompasiana sehat selalu, tetap tegakkan Prokes. Sebagai makhluk ekonomi, mari terus bergerak ke arah lebih baik.Â
Disparitas untuk kebaikan bukan untuk rakus apalagi untuk menimbun dan mencari keuntungan diantara kesusahan orang lain yang butuh harga wajar untuk memasak.
Salam Kompal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H