Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mbak Jamu Bisa Berkata Cukup

15 Oktober 2021   07:30 Diperbarui: 15 Oktober 2021   07:45 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Heidi Walley I unsplash.com 

Stop. Bude itu pakai masker. Mbak Jamu juga pakai masker. Ibu-ibu Lansia yang berjemur ada yang pakai masker dan ada yang tidak. Abang sampah pakai masker kumel di dagu.  Di halaman ada ember besar dan sabun cuci tangan. 

Kaki Kupu-Kupu (KKP) bergabung denganku diteras sambil membawa laptop. Menikmati seduhan kopi bubuk, air ketumbar, pisang goreng, KKP asik memelototi data di laptop. Perempuan ini agak menurun kesibukannya di pagi hari. Sebelum Bude masuk lagi, pagi hari dia seperti lipas tutus berpusing ke tiga tempat, tiga meja karena ketiga anaknya harus mandi dan bersiap di meja sejak pukul delapan pagi. Zoom. Zoom. Zoom. Belum lagi kantornya yang membutuhkan passcode untuk memulai aktivitas.

Pemandangan pagi ini membuatku sangat bersyukur. Masih bisa menikmati hidup. Masih bisa melihat "film" perjalanan nasi bungkus dari seorang perempuan berambut pendek, ke Mbak Jamu, ke pengambil sampah, bakul sayur dan penjaga malam.

Pengais rupiah Mbak Jamu memberikan pelajaran soal "cukup" dan berbagi pada sesama melalui tangannya. Tangan tak terlihat soal kebaikan. Tangan kanan memberi dan tangan kiri tak usah tahu sampai mana kebaikan akan berjalan.

Bisa saja tiga nasi bungkus sarapan pagi itu dibawa ke rumah oleh Mbak Jamu untuk makan anaknya atau untuk dirinya tetapi tidak dilakukan. Rezekinya cukup. Sing Gawe Urip membukakan pintu pekerjaan untuk suami. "Seminggu ini ada kerja nggali pipa. Beras kiriman dari Jawa cukup," kata Mbak Jamu.

"Amiiin. Amiiin. Amiiin," balas Bude.  Kriiing. Kriiing. Kriiing. Tanda kalau Mbak Jamu meninggalkan depan rumah kami.

Salam Sehat Selalu

Salam Kompal

kompal-6168c80a010190313b1eef02.jpg
kompal-6168c80a010190313b1eef02.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun