Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Berbahagialah dengan Selingkuhan

7 Agustus 2021   17:33 Diperbarui: 7 Agustus 2021   17:35 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki berambut gondrong dan bercelana jeans koyak-koyak itupun tersenyum dan memberikan jempol atas pertanyaan pelajar SMP itu. Lelaki itu bilang seperti judul materi ini "one way ticket".

Ciuman itu hanya pembuka jalan, ke dada, dan kemudian ke kelamin tempat sel telur dan sperma bersarang. Kalau beradu sungguh terlalu kalau belum menikah. Cita-cita menjadi berantakan. Dan sungguh gaduh seluruh kelas pendidikan seks.

Waktu molor karena pertanyaan terus keluar dari siswa SMP perempuan dan lelaki akibat sudah terjalin kepercayaan antara anak-anak dan pembawa materi. Bahkan Romo waktu itu terpaksa membeli nasi bungkus untuk semua anak-anak dan guru serta memberi tahu  sekaligus meminta maaf kepada orang tua yang menjemput anak-anaknya kalau anaknya pulang agak telat.

Jadi selingkuh adalah pembuka jelan menuju seksualitas di luar pernikahan. Bisa menjadi bahagia dan neraka. Bahagia kalau tidak ketahuan. Neraka kalau ketahuan.

Selingkuh adalah one way ticket. Tidak akan ada  jalan untuk pulang kembali. Hanya ada kesakitan. Hanya ada dendam. Hanya ada menyalahkan. Bilapun ada perdamaian, suatu waktu pasti akan diungkit lagi oleh yang "merasa" tersakiti. Lagi dan lagi. Apalagi kalau ternyata orang yang diselingkuhi ternyata jauh dari standar pasangan akad nikah resmi. Standar itu bisa pendidikan, bisa kecerdasan, bisa harta, bisa juga daya tahan ehmmm serta bisa dan lain-lain.

Bisa jadi ketika sedang adem ayem. Walah-walah pada tanggal tertentu yang merasa tersakiti akan mengungkit tanggal ulang tahun selingkuhan pasangannya. Tidak ada angin dan hujan tiba-tiba cuaca berubah menjadi badai.

Bagi yang memang diberi kesempatan untuk jatuh cinta untuk "kedua" kalinya sehingga membuat cinta segita, silahkan bercerai dengan baik-baik. Jangan mengulur waktu karena masih ada kesempatan menjalani hidup bahagia. Semua orang berhak untuk bahagia. Tinggalkanlah orang yang membuatmu tidak bahagia. Berbahagialah dengan selingkuhanmu.

Bagi yang membaca tulisan ini pasti kecele karena tulisan ini tidak mengajak untuk kembali kepada pasangan akad nikah tetapi mengajak untuk berbahagia dengan selingkuhan. Lah, kalau tidak bahagia dengan selingkuhan kenapa selingkuh.

Ibarat hardisk sudah pernah ditulis dan kemudian dihapus pasti berbekas. Dulu ada program namanya PC Tool untuk mengambil tulisan yang terhapus.

Pasangan sudah tidak sempurna lagi. Pasangan sudah cacat. Lepaskanlah. Tendangkanlah. Hidup dan bahagia kalian, kalianlah yang menentukan bukan pasangan. Apalagi kalau sudah sama-sama selingkuh.

Kaum lelaki dahulu terlabel sebagai tukang selingkuh. Stop dulu. Sekarang banyak juga perempuan selingkuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun