Apalagi ada 103 tenaga kesehatan Puskesmas dan 28 tenaga kesehatan di RSUD Bangkalan terkonfirmasi positif Covid 19. Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus melaporkan ada 358 tenaga kesehatan dan 30 dokter terpapar Covid 19.
Panikkah? Paniklah kalau tenaga kesehatan dan dokter saja sudah terpapar, mau berobat ke mana lagi yang sakit non Covid 19 dan Covid 19. Bisa kolaps kalau tidak ada kolaborasi pembagian beban rumah sakit perawatan Covid 19.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menekan kematian pasien Covid 19 yang mengalami kegawatdaruratan. Kolaborasi juga menunjukkan lintas sektoral memiliki tujuan yang sama yaitu menyelamatkan nyawa manusia. Manajemen dan jiwa kepemimpinan akan terlihat di situasi yang butuh kecepatan dan juga kerendahan hati untuk saling menolong.
Tidak hanya Jawa Timur dan Jawa Tengah tetapi juga Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta terjadi peningkatan pasien Covid 19 pasca lebaran. Kenaikannya signifikan. Daerah lain seperti di Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Sumatra Barat dan Aceh pun naik lumayan tinggi (Harian Kompas hal. 1. 9/6/2021).
Mari bersama-sama menekan laju penularan Covid 19. Satgas Covid 19, eksekutif dan juga penegak aturan Covid 19 tidak bisa sendirian. Butuh kerjasama semua sektor. Akhirnya semua berpulang lagi kepada masyarakatnya.
Terkadang ada yang memuja dan memuji keberhasilan negara lain dalam mengatasi Covid 19. Bisakah masyarakat diatur mengikuti gaya negara lain? Ah. Sudah lah. Mari  atasi Covid 19 dengan gaya Indonesia.Â
Mari jogo tonggo. Mari bantu tetangga sebelah yang sedang sakit. Mari tegakkan Prokes (jaga jarak, pakai masker dan rajin cuci tangan). Mari tetap di rumah saja kecuali memang ada keperluan yang sangat mendesak.
Jangan sampai pelayanan kesehatan terkena collateral damage. Mereka yang semestinya merawat mulai dari tenaga kesehatan, dokter dan tim penunjang medis jadi terkena juga alias ikut dirawat. Jika banyak, pelayanan kesehatan akan ambruk.
Salam Kompal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H