Dalam pertempuran antara dokter dan pasien dalam proses penyelamatan nyawa pasien, tentu ada keterbatasannya. Seperti Pearl Harbour yang babak belur karena serangan bergelombang dan Kamikaze. Amerika pun baru bangkit setelah tersadar betapa dahsyatnya Jepang.
Serangan 1 Maret pun membuat Belanda terperangah. Republik Indonesia masih ada. Tentaranya masih terus bergerilya, bangkit menunjukkan pada dunia, Indonesia tak akan takluk pada Belanda.
Sekaranglah saatnya masyarakat bangkit. Bangkit untuk menjaga diri sendiri dan orang-orang yang dicintai.
Gerakan di FB yang meminta untuk mengisi aura positif dalam media pertemanan ini mendapat respon yang besar. Mengunggah foto lagi liburan tanpa keterangan apapun mulai berseliweran. Hal yang sama juga di twitter dan media sosial lainnya.
Masyarakat pun bergerak mandiri dalam pencegahan Covid 19. Gerakan kebangkitan ini terus bergelombang dan membesar. Ini perlawanan masyarakat terhadap Covid 19. Ada yang menutup kampungnya. Ada yang membuat bilik densifektan sendiri. Ada yang sosialisasi dari dusun ke dusun dengan pengeras suara.
Selebriti TV, Youtuber, influencer juga bergerak membagi kebaikan. Demikian pula dengan gerakan pengumpulan dana masyarakat baik di dunia maya maupun nyata juga semakin membesar.
Ada juga yayasan-yayasan yang bergerak. Mereka bergerak nyata  membagikan masker, membagikan bahan pokok, membagikan baju APD dan lain sebagainya.
Sulitnya mencari APD kini mulai dicarikan solusinya, penjahit kebaya Anne Avantie menghentikan produksi dan menjahit APD yang diberikan secara gratis. Dan banyak juga penjahit lain yang bergerak bersama sesuai dengan kemampuannya.
Ganjar dengan gayanya memberikan aura positif dengan menunjukkan BLK pun bisa buat APD. Ganjar juga membagikan video mewawancarai pasien positif Covid 19 yang sembuh. Video ini membangkitkan semangat karena mereka yang sembuh memberikan pesan untuk tidak memberikan stigma negatif pada pasien positif Covid 19.
Seorang perempuan ketika penulis sedang berada di Perbukitan Sumatra mengirimkan foto para dokter dan perawat memasuki Wisma Atlet Kemayoran dengan senyum dan bangga melayani negeri. Berada di garda terdepan bertempur melawan virus menyelamatkan pasien.
Fight Back Covid 19. Di bawahnya ada foto bekas galon cat yang dimodifikasi anaknya untuk cuci tangan. Ada sabun batangan dan sabun cair serta foto cara cuci tangan yang benar. Galon itu diletakkan di depan rumah.