Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"Dokter Busuk"

6 Oktober 2019   00:38 Diperbarui: 6 Oktober 2019   07:44 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah dokter umum itu susah. Butuh daya tahan baik mental pikiran dan juga ekonomi termasuk fisik. Belum lagi menghadapi senior-seniornya. Sekolah spesialis apalagi. Kesulitannya lebih lagi. Apalagi S3 kedokteran dan mengambil sekolah konsultan kesulitannya lebih lebih lagi.

Belum lagi ujian-ujian secara berkala yang harus mereka lakukan untuk meningkatkan skill mereka. Seminar dan pertemuan ilmiah untuk terus meningkatkan pengetahuannya baik di dalam maupun di luar negeri. Semua itu bayar.

Mereka ini adalah orang-orang yang menihilkan kesalahan sekecil apapun karena berkaitan dengan nyawa manusia. Tidak ada dokter yang mau membuat kesalahan dalam tindakannya. Mereka berusaha untuk menyembuhkan pasiennya.

Kalau ada yang menulis di Medsos "dokter busuk". Maafkanlah. Kalaupun dokter Indonesia dibandingkan dengan dokter tetangga, maafkanlah sekali lagi. Anggap saja orang tersebut mencari  second opinion. Semoga juga second opinion yang didapat lebih bagus dan orang tersebut disembuhkan dari penyakitnya.

Dokter busuk.  Ah  itu seperti teman saya yang rezekinya dari kotoran, buangan pasien.

Dokter busuk.  Ah  itu seperti teman saya yang rezekinya di IGD membuat orang bisa kentut karena sakit maag.

Dokter busuk.  Ah  itu seperti teman saya yang melihat bagian-bagian tubuh yang sakit yang terkadang malah sudah membusuk.

Dokter busuk.  Ah  itu dokter forensik yang terkadang harus mengotopsi tubuh yang sudah membusuk untuk mengungkap kebenaran.

Jadi kalau ada orang menjuluki rekan sejawat dengan dokter busuk, dituliskan di Medsos tanggapilah dengan baik. Tanggapilah dengan elegan.

Kalau ada dokter busuk tentunya ada juga dokter wangi. Nanti saja nulis dokter wangi karena si dokter ini pernah membeli minyak wangi cukup mahal tetapi tak menyangka ketika berpadu dengan feromonnya malah menjadi bau asap. Bukan asap Karhutla yang pasti.

Sumber 1, 2, 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun