Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nasdem Sudah Maju Dua Langkah

25 Juli 2019   12:12 Diperbarui: 25 Juli 2019   12:24 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam permainan catur, putih selalu berjalan terlebih dulu. Mereka akan bermain terbuka dan langsung menyerang. Hitam dipastikan akan bertahan dan kemudian akan mengambil langkah penting untuk mengamankan situasi pada akhirnya.

Berdasarkan statistik, jika putih terus mengontrol permainan maka putih menang sebanyak 37 persen sedangkan hitam menang 28 persen, sisanya remis. Dalam permainan klasik ketika putih mengontrol maka putih menang 37 persen dan hitam 27 persen, sisanya remis. Demikian pula ketika permainan menjadi non klasik putih mengontrol putih menang 40 persen dan hitam 37 persen, sisanya remis. Statistik itu bisa dilihat di sini.

Itu permainan catur, bisakah permainan politik dianggap sebagai papan catur. Boleh jadi untuk kasus langkah politik. Politik bisa dianggap sebagai permainan catur. Siapa yang akan bergerak terlebih dulu, memobilisasi terlebih dahulu maka dia akan lebih siap. Segala sesuatu bisa terjadi.

Dalam politik tidak ada musuh ataupun kawan abadi yang ada adalah kepentingan abadi. Itu sudah adagium wajib bagi siapapun yang bermain di politik. Hanya masyarakat sekarang memang perlu pendidikan politik agar setiap manuver elit politik dapat dipahami dan dibaca dengan kepala jernih.

Masyarakat pemilih tradisional alias pendukung  die hard  dalam pandangan politik saat ini sudah sangat berkurang. Beberapa titik memang masih tetap bertahan tetapi tidak diketahui sampai kapan karena serbuan politik transaksional sangat dahsyat.

Langkah Politik Nasdem dalam beberapa hari terakhir cukup mengejutkan tetapi secara permainan politik sebenarnya langkah Nasdem merupakan pergerakan antisipasi ke 2024. Mereka sebenarnya ingin melihat pasar alias pandangan masyarakat.

Pertemuan Partai Nasdem dengan Partai Golkar, PKB, PPP yang dihadiri oleh ketua umumnya masing-masing akan membuat publik bertanya? Ada apakah pertemuan partai pengusung Jokowi-Ma'ruf yang belum dilantik melakukan pertemuan di Kantor Nasdem? PDI P tak hadir. Sumber.

Nasdem pun melakukan langkah lanjutan, dengan pertemuan dengan Anies Baswedan (Gubernur DKI --mengenakan baju dinas pada waktu pertemuan). Ketua Umum Nasdem Surya Paloh pun menyatakan akan mendukung Anies untuk Pilpres 2024. Pranala

Pada saat yang sama ada pertemuan Megawati dan Prabowo Subianto di kediaman Megawati. Sebuah rekonsiliasi politik sekaligus silaturahim antar ketua umum yang baru saja bersaing sangat keras dalam Pilpres 2019.

Pergerakan-pergerakan ini sangat dinamis. Bisa jadi ada pertukaran bidak satu sama lain. Para perwira dipastikan sudah dalam posisi untuk bergerak. Kuda yang lincah dipastikan akan maju terlebih dulu dibandingkan gajah. Sekali lagi, langkah ini merupakan langkah uji coba, umpan dalam politik. 

Kalau orang bilang mana etika politiknya maka semua akan tergantung dari mana sudut pandangnya? Pertemuan Prabowo dan Megawati merupakan pertemuan yang sangat ditunggu karena keduanya memiliki pengaruh yang kuat pada partai masing-masing. Jalur komando untuk melakukan pergerakan. Secara etis boleh untuk menurunkan suhu politik sangat tinggi.

Lalu bagaimana dengan etika politik Gubernur DKI Anies Baswedan yang mengenakan pakaian dinas lengkap dengan cupu gubernur yang melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum Partai Nasdem di Kantor Nasdem? Bila tak disebut dengan pertemuan politik maka Surya Paloh selaku ketua umum tidak akan bilang, mendukung Anies di 2024.

Langkah Nasdem brilian secara permainan tetapi secara etika agak kurang elok. Nasdem masih tergabung dalam partai Koalisi Indonesia Kerja. Jokowi-Ma'ruf belum bekerja. Namun, itulah politik terkadang melewati logika dan etika. Kepentingan dan tujuanlah yang paling utama.

Dua pertemuan yang hampir bersamaan, Prabowo dan Megawati -- Surya Paloh dan Anies memiliki tujuan dan sinyal masing-masing. Hanya wadah pemikir partai politik masing-masing yang tahu. 

Apapun itu, Nasdem sudah maju dua langkah. Nasdem sudah memberikan sinyal. Persoalannya adalah sinyal itu diberikan pada siapakah? Pada PDI Perjuangan ataukah pada Gerindra.

Dalam permainan catur ada langkah pengorbanan untuk memenangkan sebuah pertandingan? Bahkan perwira-perwira pun dikorbankan agar meraih kemenangan. Tidak tanggung-tanggung, empat perwira. Sebuah pengorbanan yang dramatis.  Silahkan dilihat permainannya. Cantik bukan dan menang.  Checkmate.

Salam dari Punggung Bukit Barisan Sumatra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun