Bukti nyata si G laki-laki itu misogini. Dia menyebut mantannya bau ikan asin. Â Duh, Â kalau dibilang G misogini karena menyebut mantannya ikan asin maka akan debat menjadi tak ada habisnya. Walau pisang goreng sudah habis dua piring plus kopi secerek dan ayam sudah berkokok, debat tak akan berakhir.
Jika dilihat konteksnya  sih,  benci secara pribadi bukan benci dengan kaum perempuan.  Lah,  buktinya G sayang sama istri barunya. Kalau G misogini maka dia tak akan lama dengan istri barunya. Tidak ada yang tahu apa maksud G membuat video tersebut. Hanya dirinya dan Sang Maha Tahu yang tahu dibalik ucapan G.
Sekarang ada pertanyaan menusuk ke jantung pribadi diri sendiri baik yang sudah kawin maupun yang belum kawin, mungkinkah mantan istri G bau ikan asin? Jawabanku  sih  tidak. Biar bagaimanapun istri pasti akan berusaha tampil jozz di depan suami. Kalau mantan suami menyebutnya bau ikan asin maka mantan itu sungguh terlalu. Mantan itu tidak dapat dipercaya. Bersyukur sudah cerai.
Sebelum menutup tulisan ini, akan menarik merenungi kejadian seorang teman yang dituduh pernah main perempuan alias PSK. Seorang istri menuduh suaminya sudah menulari PMS? Sang suamipun belingsatan. Kok bisa. Padahal dirinya tak pernah ke PSK. Aneh. Sang suami lalu meminta sang istri untuk periksa ke laboratorium patologi klinik. Usut punya usut ternyata sang istri terkena keputihan. Dan setelah diperiksa secara menyeluruh, si istri ternyata mendekati menopause. Untungnya tuduhan itu tidak disebarkan di youtube.
Tuduhan istri teman itu apakah termasuk misandria?
Jangan serius. Ini hanya humor untuk menyambut Jumat malam Sabtu.
Salam Kompal
Salam dari Puncak Bukit Barisan Sumatra
![kompasiana.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/07/12/kompal-5d2870c80d82302b411540c5.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI