Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tak Percaya Lagi Lagu Cinta

6 Desember 2018   08:37 Diperbarui: 6 Desember 2018   10:16 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walau yang menggendong anak ataupun yang mengasuh anak adalah asisten rumah tangga ataupun pengasuh bayi tetap tanyalah pada istri mengenai kondisi anak. Jangan sekali-kali bertanya mengenai anak pada asisten rumah tangga atau pengasuh bayi. Bahaya. Sekali lagi bahaya. Istri bisa marah besar.

Kalau dalam satu pembicaraan, istri mengungkapkan menstruasinya maju terus, dengarkanlah dan tanggapilah dengan antusias. Apalagi kalau dalam satu kesempatan bercinta ternyata terjadi pelambatan pelumasan dari biasanya, jangan mengeluh. Lihat diri dong apa masih proper dan fit. Bisa jadi diri lelaki ini masih  proper tetapi tidak fit seperti dulu. Wik wik wik.

Kalau istri sudah bilang, "tak percaya lagi lagu cinta".

Padahal dulu di mobil dinasnya bertumpuk kaset lagu cinta dari berbagai genre. Mulai dari lagu Inggris sampai lagu Melayu plus Indonesia.

Kalau istri sudah bilang, "semua yang dulu luar biasa akan menjadi biasa saja pada akhirnya".

Please.  Jangan marah apalagi ngambek! Apalagi kalau diri sedang mendengarkan lagu "karna su sayang".

Nikmatilah hidup. Perpanjanglah waktu berdua.

Cintailah istri ataupun suami yang telah bertahun bersama dalam suka dan duka. Cintailah dia apa adanya kini. Jangan pernah menoleh ke belakang karena dulu masih sama-sama kenyal. Jangan ngoplas. Lucu nanti jadinya.

Aku belajar dari keindahan Bukit Barisan Sumatra dalam memandang perempuan cantik yang telah memberikan tiga mata. Keindahan itu berliku dan jangan pernah melihat dari satu sudut pandang. Bersyukur dan tersenyumlah. Maka diri ini akan terus melihat keindahan, walau dia sudah tak percaya lagi lagu cinta.

Salam Cinta dari Bukit Barisan Sumatra

Senyum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun