Menangislah perempuan itu. Sambil ngacak-ngacak rambutnya. Dia sesenggukan di tempat tidur.
"Aku butuh kamu," kata istri sambil menitikkan air mata.
"Ibu mau apa?," kata suami.
 "La sudah, aku sudah di sini di depanmu," jelas suami dengan nada tegas.
"Hadeeewww.  Kok jadi goblok  sih kamu! Dulu waktu kamu pacaran gimana kamu yang selalu bisa membuatku kangen menunggumu. Aku selalu kangen kamu. Coba buat itu?," kata istri yang sudah mulai histeris.
Untung anak-anak sedang keluar. Kalau nggak, apa nggak lucu ada dua orang yang memasuki paruh baya bertengkar mulut. Wak wak wak.
"Heee.  Sudah nangisnya, malu! Malu  jeee!  Yok kita ngopi di warung kopi. Aku yang bayarin," kata suami.
"Mandilah. Nanti, aku yang siapin baju sama celana jeans dan sepatu," kata suami sambil melirik tanggalan.
Tepok jidat suami ternyata istri sedang masa subur. Kalau istri lagi masa subur biasanya memang Lagi Syantik plus manja nggak ketulungan.
Usai istrinya mandi. Si suami lalu mengecup jidat istri.
"Sayang kamu," kata suami.