Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Asa Pantang Menyerah, Jerman Bungkam Swedia

24 Juni 2018   11:57 Diperbarui: 24 Juni 2018   12:07 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WA I Screen Shot: OtnasusidE

Istriku itu dulu waktu pacaran paling benci kalau aku lagi asik nonton bola. Sampai punya anak tiga pun tetap benci bola. Satu alasannya adalah bola satu dikerubuti oleh orang dua puluh dua. Apa nggak gila permainan itu?

Ah, aku yakin dia juga tahu kok olahraga rugby yang lebih "brutal" lagi dari bola kaki. Kalau dia pura-pura nggak tahu, atau dia nggak mau tahu, seperti salah seorang orang ngetop negeri ini, hadeewwwhh, aku nggak bisa ngomong lagi.

Yoo  wes  ben.  Apalagi ketika aku dulu bawain kaos Sriwijaya FC untuk Kakak, matanya melotot dan bilang, "yakin hobimu sama dengan anakmu,". Aku cuma nyengir doang.

Dan wak wak wak. Kakak dan Kevin kini hobi bola. Emaknya sebelum Piala Dunia 2018 didesak untuk berlangganan salah satu tv berlangganan. Si Emak kalah dan mengalah karena Kakak dan Kevin menunjukkan prestasi bagus dalam belajar. Si Kayla, bungsu pun mendukung kakak-kakaknya sebagai solidaritas dan juga ungkapan terimakasih karena selalu dibantu belajar oleh Duo K kalau emaknya sedang lihat kebun virtualnya di daerah. Kayla sendiri masuk lima besar di kelas. So si Emak pun pasrah.

Eh, tiba-tiba dia kirim WA bilang, "mohon doakan agar Jerman menang di Piala Dunia 2018". Haloooo. Angin  apa yang membuatnya gandrung bola. Tepok jidat.

Akhirnya, aku mendapat info yang bikin ngakak habis. "Ibu ikut kuis Piala Dunia dan memilih Jerman, kalau menang, gratis tv berlangganan selama setahun," kata Kakak.

Waktu Jerman kalah dari Meksiko, agak gimana gitu dirinya mulai dari pagi hingga siang. Akhirnya, akupun dari kebun bilang, "hadewww yang baru jadi penggemar Jerman segitunya". "Hati-hati  loh,  mood  mu jangan sampai mempengaruhi pekerjaanmu. Bisa berabe orang-orang yang tergantung dengan hasilmu," ujarku mengingatkannya.

"Don't worry  aku  professional   kok makanya aku sampai saat ini masih dipercaya banyak orang," katanya jengkel.

Dini hari tadi, istriku dan Duo K nonton bareng. Seperti biasa jelang dini hari, Duo K keluar rumah mencari camilan untuk menonton, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda. Di depan rumah ada minimarket yang buka 24 jam yang menyediakan apa saja.

Jerman memang bikin penggemarnya jantungan. Berkali-kali jual beli serangan dengan Swedia, akhirnya Swedia unggul terlebih dulu melalui gol cantik Ola Toivonen (32'). Walau dijepit oleh dua pemain belakang dan dihadang oleh Manuel Neuer, Ola justru mencungkil bola untuk melewati Neuer dan bola pun melambung masuk ke gawang Jerman.

Berkali-kali peluang di dapat tetapi selalu sepertinya Dewi Fortuna selalu menjaga gawang Swedia di Piala Dunia 2018 ini. Kiri kanan dicoba dibongkar oleh pemain-pemain Jerman tetapi selalu gagal.

Usai turun minum, Marco Reus menit ke 48 mencetak gol setelah mendapatkan umpan tarik dan bola ditendang tak begitu kuat tetapi memantul ke lapangan terlebih dulu dan membuat penjaga gawang Swedia, Robin Olsen pun mati langkah.

Di menit ke 82 Jerman harus bermain dengan 10 pemain setelah Jerome Boateng mendapat kartu kuning kedua dan harus keluar dari lapangan. Seakan tak memperdulikan kalah jumlah pemain, Jerman pun terus mendesak pertahanan Swedia.

Bertubi-tubi bahkan satu tendangan keras di menit akhir, membentur tiang gawang dan tak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh penyerang Jerman. Jerman sepertinya akan pulang lebih cepat.

Sekali lagi Jerman menunjukkan kelasnya sebagai tim yang tak pernah menyerah sampai peluit wasit ditiup. Bola mati di luar kotak pinalti menjadi obat terakhir. Sembuh atau mati. Ahhh. Kalau di dusun di daerah terpencil dulu, lang-lang kutilang. Obat datang, nyawa ilang.

Toni Kroos sang eksekutor seakan-akan tahu akan hal ini. Bola dibuat melengkung bak pisang mengarah di sudut jauh, Olsen pun tak mampu menggapainya.

Gooolllll Toni Kroos seakan-akan menghidupkan kembali pendukung Jerman yang tadinya sudah lesu darah. Asa Jerman untuk lolos ke babak  Knock  Out  pun kembali hidup.

Kalau istriku mengirimi WA,  classic  Germany  Style,   never  give  up.  They  find  their  way  to  win  2:1, sangatlah sepadan dengan apa yang telah terjadi. So mesin diesel memang jozzz.

Die  Mannschaft,  Der  Panzer  apapun julukan mu  Deutschland  kau telah mencuri hati istriku.  Damn I Love U.

Salam Kompal

Salam Olahraga

Salam dari Punggung Bukit Barisan Sumatra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun