Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Model Pemberdayaan Masyarakat Lokal Mengatasi "No Fire No Haze" di Asian Games 2018

19 Mei 2018   15:40 Diperbarui: 19 Mei 2018   15:44 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Manajemen APP Sinar Mas sedang Menjelaskan Program No Fire No Haze di Asian Games 2018 I Foto: OtnasusidE

APP Sinar Mas melalui Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) memberdayakan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan. Berbagai solusi untuk meningkatkan kesejahtraan dilakukan agar masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan membakar lahan.

Kita fokus dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar di sekitar kawasan konsesi melalui kegiatan berbasis kehutanan dan pertanian terpadu. Masyarakat diajak untuk bercocok tanam dan berternak dengan memanfaatkan lahan tanpa membakar lahan milik mereka," kata Zulhadi Azis, Head of Social and Security Sinar Mas Forestry Region Palembang.

Sampai April 2018 program DMPA di Sumatra Selatan sudah dialokasikan dana Rp4,39 miliar yang diimplementasikan di 28 desa dengan total 1.996 KK penerima manfaat program. Penyalurannya melalui koperasi yang dibentuk oleh masyarakat sendiri.

Tidak mudah memang untuk mengubah pola pikir dan budaya masyarakat yang sudah tertanam bertahun-tahun. Butuh waktu dan juga contoh.

Masra Peserta Penerima Manfaat DMPA APP Sinar Mas I Foto: OtnasusidE
Masra Peserta Penerima Manfaat DMPA APP Sinar Mas I Foto: OtnasusidE
Satu hal yang membikin tersenyum dan membuat Kompasianer belajar banyak dari pemberdayaan ini adalah, pihak APP Sinar Mas tidak hanya mengajak warga yang sukses menerima manfaat DMPA tetapi juga DMPA.

 "Silahkan penerima manfaat untuk berbicara apa adanya, tidak perlu ditutupi. Justru dengan adanya kekurangberhasilan penerima manfaat kita carikan jalan keluarnya secara bersama-sama agar akhirnya bisa berhasil seperti penerima manfaat lainnya," kata Zulhadi.

Seorang petani yang menerima manfaat DMPA mengakui kalau dirinya kurang tekun dalam memelihara kambing. "Terus terang terkejut aku. Memelihara kambing di daerah pasang surut. Kami tahunya kambing itu dilepaskan untuk mencari makan. Ini kambing di kandang dan kita yang cari makan. Aku gagal tetapi teman aku berhasil," kata Jono.

Penerima manfaat ada yang berusaha bertanam padi, berkebun jagung, berkebun jeruk, pengolahan hasil laut. Semua berbicara apa adanya dan penuh canda dan tawa. Bahkan mereka ada yang polos menyampaikan kalau badan hokum koperasi mereka belum selesai dan sekarang sedang dalam pengurusan.

Terasi, Jagung sebagian Produksi Penerima Manfaat DMPA APP Sinar Mas I Foto: OtnasusidE
Terasi, Jagung sebagian Produksi Penerima Manfaat DMPA APP Sinar Mas I Foto: OtnasusidE
Ini Penampakan Bandeng yang Diborong oleh Kompasianer Mang Due I Foto: OtnasusidE
Ini Penampakan Bandeng yang Diborong oleh Kompasianer Mang Due I Foto: OtnasusidE
Tim Manajemen APP Sinar Mas sedang Menjelaskan Program No Fire No Haze di Asian Games 2018 I Foto: OtnasusidE
Tim Manajemen APP Sinar Mas sedang Menjelaskan Program No Fire No Haze di Asian Games 2018 I Foto: OtnasusidE
Satu-satunya perempuan, Masra yang menerima manfaat peralatan presto untuk ikan mengaku bersyukur karena peralatan itu cukup membantunya untuk membuat bandeng presto. Ikan asap juga dibuat sejak tahun 2016.

"Alhamdulillah terbantu dan bermanfaat karena memang ikannya banyak. Ke Palembang sudah masuk tapi tidak banyak karena jauh. Untuk masok ke pabrik sini (APP Sinar Mas) saja masih kurang. Kami sekarang sedang mengurus perizinan pendaftaran industri rumah tangga. Jadi kita bisa masuk ke mana-mana nantinya," kata Masra.

Satu Kompasianer, Mang Due yang dari awal tertarik dengan bandeng presto langsung memborongnya begitu usai dialog sehingga wartawan media cetak dan elektronik pun kehabisan.

Pendekatan pemberdayaan masyarakat lokal memang membutuhkan waktu, kerja keras dan daya tahan. Apabila pendekatan ini berhasil maka APP Sinar Mas akan menjadi model pemberdayaan masyarakat bagi masyarakat di lahan rawa hingga ke masyarakat pesisir untuk tidak membuka lahan dengan membakar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun