"Aku membutuhkanmu. Temani aku untuk menikmati sisa hidupku," kataku.
"Aku juga membutuhkanmu. Apakah kau menerimaku apa adanya?" tanyanya.
"Aku akan menerimamu apa adanya. Bila perlu kita buat perjanjian pra nikah?".
"Tak perlu. Kita hanya perlu untuk saling menerima kekurangan dan kelebihan kita masing-masing. Kita harus bahagia bersama dan saling mengalah pada titik-titik tertentu" jelas Si Kumal mantap.
Di parkiran yang tinggal berisi tiga mobil, aku berkata setengah berbisik.
"Dukung aku".
"Ha ha ha. Â Aku akan support dirimu," kata si kumal.
Dan di mobil, menjelang fajar, radio fm memperdengarkan lagu,  Have  I  Told  You  Lately  that  I  Love  You.  Pagi ini aku baru sadar, ternyata antara aku dan mantan suamiku tidak saling membutuhkan satu sama lain.
Aku membutuhkannya tetapi suami tak membutuhkanku. Kini aku dan si kumal saling membutuhkan.
Salam Kompasiana