Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Saatnya Menikmati "Signature Fruit" ala Dusun

21 Januari 2018   14:58 Diperbarui: 22 Januari 2018   00:59 1989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahmad penjual duku durian dan rambutan di pondoknya I Foto dokumentasi pribadi

Rahmad salah seorang penjual duku, durian dan rambutan mengungkapkan kalau mereka sengaja memelihara pohon durian dan duku ini karena pesan dari nenek kakek mereka. Pohon-pohon yang berada di belakang pondok itu usianya sudah di atas 60 tahunan. Ditanam oleh nenek dan kakek mereka yang dinikmati oleh cucu-cucunya sekarang ini.

"Ada penyuluh pertanian yang memperkenalkan bibit durian dan duku yang bisa cepat tumbuh dan berbuah. Tapi kami sepertinya kurang bisa nerima kecepatan itu. Kami ingin menikmati prosesnya. Entah kalau nanti kami punya tanah lain lagi yang cukup luas mungkin kami akan bertanam pohon durian dan duku yang cepat tumbuh dan berbuah,"kata Rahmad.

Rahmad pun menunjukkan salah satu pohon duku miliknya dan memanjatnya tanpa ragu. Dia pun memetik buah duku yang menempel di ranting sambil bergaya.

Bagi yang tidak membawa air putih. Jangan takut pemilik pondok menyiapkan air untuk cuci tangan dan juga lap sederhana. Selain itu bagi yang ingin minum usai makan durian juga dijual air putih botolan ataupun yang gratis yang disediakan oleh penjual duku, durian dan rambutan.

Inilah kearifan lokal penduduk desa yang sederhana yang belum tergerus zaman. Walaupun demikian mereka sendiri sudah mengakui akan berkebun, menanam pohon duku, durian dan rambutan yang cepat tumbuh dan berbuah. Semoga dipisahkan buahnya nanti karena aku menyukai rasa buah otentik alias  signaturefruit,  buah dusun dari nenek moyangku.

Rasanya itu yang bikin otakku melepaskan hormon kebahagian.  Ah,  semoga di Gumay Ulu, Gumay Talang, Kikim Raya dan Merapi Raya serta Kota Agung (semua daerah itu di Lahat) buah duku dan duriannya bagus hasilnya. Artinya aku masih bisa bercinta dengan mereka hingga bulan Februari.

Salam dari dusun di Puncak Punggung Bukit Barisan Sumatra, Sumatra Selatan

Lets  check  it  dot  signature  fruit dusun yang dapat melepaskan hormon kebahagian bagi penikmatnya. he he he he he.

Durian yang menarik warga di pinggir Jalan Lintas Tengah Sumatra I Foto dokumentasi pribadi
Durian yang menarik warga di pinggir Jalan Lintas Tengah Sumatra I Foto dokumentasi pribadi
Rahmad penjual duku durian dan rambutan di pondoknya I Foto dokumentasi pribadi
Rahmad penjual duku durian dan rambutan di pondoknya I Foto dokumentasi pribadi
Rasanya yang bisa memproduksi hormon kebahagiaan bagi penikmatnya I Foto dokumentasi pribadi
Rasanya yang bisa memproduksi hormon kebahagiaan bagi penikmatnya I Foto dokumentasi pribadi
logo-kompal-baru-5a644806cbe523033326f084.jpg
logo-kompal-baru-5a644806cbe523033326f084.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun