Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Berjibaku di Sungai Lematang Demi 30 Ribu Perak

15 Januari 2018   14:13 Diperbarui: 16 Januari 2018   17:32 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melempar pasir ke gerobak sorong I Foto dokumentasi pribadi

Kalau mengikuti jalur Lintas Tengah Sumatra, akan terpapar pemandangan, ratusan orang menggantungkan hidup dari Sungai Lematang, mulai dari Merapi Raya hingga ke Kota Lahat. Keahlian tak ada. Akhirnya pilihan terakhir untuk mencari rezeki adalah dengan menjual tenaga. Berjibaku dengan taruhan nyawa di Sungai Lematang mengais pasir dan batu untuk memenuhi kehidupan keluarga.

Lets check it dot aksi mereka.

Salam Kompal

Mencari pasir di tengah derasnya air Sungai Lematang I Foto dokumentasi pribadi
Mencari pasir di tengah derasnya air Sungai Lematang I Foto dokumentasi pribadi
Naik ke pinggir sungai membawa pasir I Foto dokumentasi pribadi
Naik ke pinggir sungai membawa pasir I Foto dokumentasi pribadi
Pasir dikumpulkan di tepi I Foto dokumentasi pribadi
Pasir dikumpulkan di tepi I Foto dokumentasi pribadi
Ban dalam besar yang dijadikan tempat pengumpulan pasir I Foto dokumentasi pribadi
Ban dalam besar yang dijadikan tempat pengumpulan pasir I Foto dokumentasi pribadi

Melempar pasir ke gerobak sorong I Foto dokumentasi pribadi
Melempar pasir ke gerobak sorong I Foto dokumentasi pribadi
Pasir dinaikkan ke truk I Foto dokumentasi pribadi
Pasir dinaikkan ke truk I Foto dokumentasi pribadi
Pulang memanggul ban dalam besar I Foto dokumentasi pribadi
Pulang memanggul ban dalam besar I Foto dokumentasi pribadi
Arsip Kompal
Arsip Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun