"Siap Ayah. Ayah baik baik saja di kebun  ya. Jangan sering-sering melirik  badai pegunungan".
Aduh... itu pesan istri padaku setiap dia akan meninggalkan kebun atau ketika aku akan ke kebun, kok Kakak bisa ikut ngomong. Â Wakkkkk.
Malam ini aku di kebun tidur nyenyak. Sekitar pukul 03.38 dini hari aku terbangun.
Minum air putih dan duduk ditemani suara jangkrik dan suara-suara khas perkebunan di Puncak Punggung Bukit Barisan Sumatra. Aku lupa menanyakan merek sepatu yang akan dibelikan.
Kok puzziing. Yang penting gratis, barter memotivasi Kakak dan dapat sepatu. Lihat WA, Kakak minta beliin hammock dan pengen tidur di kebun di antara pepohonan saat libur nanti. Ini baru  angin ributbagi kantong. He he he.  Upss.  Kalau anak disiplin kan aku juga yang untung dan keren bergengsi waktu ambil raport.  Jiaaahhhhh.
Sudahlah nggak usah pusing mikirin merek. Paling penting dibeliin, sepatu baik yang bermerek maupun yang tidak bermerek. Semahal apapun sepatu kan tetap diinjak juga bukannya ditenteng untuk dipamerin mereknya.
Salam dari Puncak Punggung Bukit Barisan Sumatra
Tulisan ini tidak ada kaitan dengan siapapun. Nama ataupun kejadian hanyalah rekaan belaka, berita menginspirasi untuk penulisan cerpen dan membuka pikiran menambah pengetahuan dan wawasan.
https://www.kompasiana.com/gustaafkusno/salah-kaprah-soal-istilah-branded_54f75a33a3331145338b4644
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H