Barangkali karena kebanyakan tinggal di dusun dan jarang update cara makan pempek maka ketika ditawari makan pempek kapal selam dengan kuah model, aku terutama menjadi bingung. Maksudnya setelah dijelaskan oleh simbaknya barulah tahu kalau makan pempek kapal selam sekarang bisa pakai cuka alias pempek kapal selam original dan juga bisa dengan kuah model.
Kalau model itu adalah pempek seukuran pempek kapal selam yang diisi tahu. Kuah untuk memakannya biasanya berasa dengan udang plus bumbu rahasia masing-masing penjual.
Lah kalau pempek kapal selam adalah pempek yang berukuran besar yang berisi telur utuh. Dulu pempek kapal selam dimakan dengan cuka sekarang sudah bisa dimakan dengan kuah model.
Raf memilih memakan pempek kapal selam dengan kuah model. Pelatih Wit dan Van, Aji dan Om Geng memilih pempek kapal selam original alias tetap berkuah cuka. Aku memilih rujak mie. Uci memilih pangsit ikan.
Satu hal yang membuat tim dari dusun ini selalu tersenyum bin tertawa karena tak habis barang candaan adalah petenis, manajer dan pelatih serta tim pendukungnya saling terbuka. Kami yang sudah tua-tua ini menganggap pemain adalah anak-anak sendiri yang harus dijaga. Kami juga sebenarnya belajar pada mereka mengenai budaya zaman now. Ha ha ha.
Semua bisa dibuat candaan. Mulai dari pelatih yang ternyata lebih senang makan otak-otak pakai tangan dibandingkan pakai sendok garpu. "Mantap pakai tangan," ujar Wit sambal memasukkan otak-otak yang ketiga ke mulut.
Mah yang memesan jus Terong Belanda juga dibuat candaan. "Terong Belanda. Katek terong kito yang bisa dijus," kata Van yang langsung disambut gelak tawa.
Uci nyedot mi putih yang tersulur dengan sangat dalam. Yul makan model original sambal memejamkan mata tanda nikmat.
Tia yang pesanan model originalnya terakhir datang dan terlihat lambat merespon, langsung disambar oleh Van. "Sudah diletakkan di sini saja". Semuanya tertawa karena Van yang sudah menyelesaikan pempek kapal selam originalnya sepertinya ingin menambah. "Becando," katanya.
Nah, aku lupo masukke H Uki yang menjadi wakil manajer tim tenis Lahat di Porprov Sumatra Selatan. H Uki harus dijaga karena beliau yang pegang ponjen alias uang. Ha ha ha. Kebutuhan anak-anak mulai dari yang kecil sampai ke senar raket putus, semuanya kembali ke H Uki.
Sudah yekami bejapehnyoalias ngomongnya. Kami istirahat dulu untuk tanding Senin.
Sekali-kali pilihlah pempek kapal selam berkuah model. Walau demikian, Raf pun masih menambahkan cuka di pempek kapal selam berkuah model. Jadi kembali ke asal makan pempek dak becuko kurang teraso. Cuko dak becuko samo bae hargonyo.
Lets check it dot, tim tenis Lahat untuk Porprov Sumatra Selatan makan pempek di kawasan Jalan Jendral Sudirman.
Salam Kompal
Salam Kompasiana
Salam Persatuan dan Kesatuan untuk Kejayaan Olahraga Sumatra Selatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H