Memilih menjadi atlet tenis bukan jalan hidup yang mudah. Bangun tidur, pagi-pagi harus latihan lari. Latihan lari sprint. Terkadang ditambah dengan latihan daya tahan. Ditambah latihan akurasi pukulan.
Latihan mungkin dua jam sampai tiga jam dalam sehari. Bisa pagi dan sore atau bisa pagi atau sore latihannya. Itulah sarapan atlet tenis Lahat yang mengikuti Pelatda sejak pertengahan Oktober sampai pertengahan November ketika Porprov Sumatra Selatan 2017 digelar.
Semua itu butuh disiplin yang sangat tinggi baik dari pelatih dan juga atlet. Tanpa disiplin jangan harap kondisi puncak atlet akan tercapai di Poprov Sumatra Selatan.
Kalau aku sih bukannya mau ikut latihan seperti Manajer Tenis Lahat Om Yet beberapa waktu lalu tetapi mau berbagi gambar saja. Nggak kukuh. Ha ha ha ha.
"Target lima emas itu jangan jadi beban. Latihan saja. Yakinlah. 2015 kita bisa dapat tiga emas, itu sudah hebat. 2017 naik jadi lima emas. Itu namanya peningkatan kalau tidak ada peningkatan kita tak ada kemajuan," kata Om Yet.
Ada dua pelatih tenis Lahat yaitu Om Wit dan Om Vel. Satu cerewet dan satu pendiam. Cocok. Klop.
Sudahlah ini cuma catatan ringan saja. Jangan serius bacanya. Senyum ya.
Yuk dilihatin atlet-atletnya yang kece badai dan bergaya anak zaman now.
Salam Kompal.
Salam Kompasiana.