"Gemboklah. Buanglah anak kuncinya ke laut," kataku bergetar hampir tak terdengar.
"Jangan tengok ke belakang. Majulah! Lakukanlah! Aku tak pernah menyesal".
Perempuan itu dengan gemulai mengeluarkan gembok dan menguncinya. Anak kuncinya pun dilemparkan ke laut.
Perlahan-lahan tubuhnya menyerpih. Uap panas Pantai Ancol membawanya masuk ke dunia lain. Mataku berkaca.
***
"Aku tak menyesal bertemu denganmu. Aku tak menyesal ketika aku berkata kawinilah aku di antara hujan deras di atas becak yang membawa kita dari Gejayan ke Mess di Selokan Mataram. Simpanlah foto utuhku sebelum kau pulang ke Puncak Punggung Bukit Barisan Sumatra. Aku sudah lama sekali mencarimu. Aku bahagia bisa menemukanmu kembali. Majulah terus aku kan selalu mendoakanmu," bisiknya sepanjang jalan di jembatan ke dermaga.
***
***
Catatan:
Atung Bungsu adalah bandara perintis di Kota Pagaralam, salah satu kota di Bukit Barisan Sumatra, Sumatra Selatan.