Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kawah Chandradimuka Paskibraka Lahat Bersuhu Tinggi

12 Agustus 2017   10:59 Diperbarui: 12 Agustus 2017   14:45 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barisanmu mulai nampak rapi dan seirama

Bulan Agustus merupakan musim kemarau di Puncak Punggung Bukit Barisan Sumatra. Matahari akan bersinar terik di tengah hari. Aspal di Lapangan Seganti Setungguan Lahat lokasi kawah pelatihan Paskibraka Lahat akan menciptakan fatamorgana seperti adanya uap air.

Keringat pun mengucur deras dari tubuh peserta Paskibraka. Satu hal yang membuat sakit adalah ketika tetesan keringat itu  mengalir ke mata. Pedih. Pedih itu harus ditahan. Untuk mengusap mata pun tak boleh. Sikap sempurna adalah keharusan. Pedih itu harus diterima oleh tubuh dan rasa.

Peserta Paskibraka ini berhasil menunjukkan daya tahannya. Ada satu dua peserta yang "rontok" keluar darah dari hidung alias mimisan. Pengorbananmu perjuanganmu nak untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih akan kau ingat sepanjang hidupmu.

Para pelatih yang membina Paskibraka dengan keras adalah orang-orang raja tega. Dipastikan kalian akan dongkol. Silahkan dongkol. Pada saatnya, kau akan mengerti para pelatih adalah orang-orang raja tega yang mengasihimu, menyayangimu.

Rasakanlah para pelatih yang dengan tulus mengikatkan tali sepatumu. Aku tak yakin mereka pun akan melakukannya pada anak kandungnya sendiri. Para pelatih yang mengambilkan handuk ataupun topimu yang terjatuh. Menguatkanmu dan menjadi keluargamu ketika pada waktu kunjungan keluargamu tak bisa datang. Rasakanlah dengan hati dan jiwamu.

Kawah Chandradimuka Lapangan Seganti Setungguan Lahat akan menjadi saksi sejarah seiring waktu bagi 35 peserta Paskibraka Lahat. Panas, dongkol, sayang, marah, lelah, sakit menjadi satu di kawah ini. Waktu yang akan membutktikannya.

Suhu yang tinggi, 460C di kawah pelatihan ini sudah diantisipasi oleh panitia pelaksana. Dokter Arif Permadi, yang setiap hari siaga bersama tim kesehatan mengungkapkan pola latihan setiap dua jam sekali dan satu kali istirahat. "Suhunya kita cek dengan thermometer. Dehidrasi itu yang kita takutkan pada peserta maupun pelatih. Minum air putih itu yang tak boleh kurang," kata Arif.

Selamat berlatih disiplin dan bentuklah karaktermu di kawah ini anak-anakku.

Salam Paskibraka.

Salam Kompal.

Salam dari Puncak Punggung Bukit Barisan Sumatra, Lahat Sumatra Selatan.

Lets check it dot..., tetesan keringat mereka.

Ketua Tim Kesehatan Paskibraka Lahat, dr Arif Permadi mengukur suhu lapangan Seganti Setungguan.
Ketua Tim Kesehatan Paskibraka Lahat, dr Arif Permadi mengukur suhu lapangan Seganti Setungguan.
Tahankanlah anakku perih di matamu.
Tahankanlah anakku perih di matamu.
Setiap tetesan keringat yang jatuh akan membuatmu makin tegar dan bersemangat.
Setiap tetesan keringat yang jatuh akan membuatmu makin tegar dan bersemangat.
Keringat itu mengalir.
Keringat itu mengalir.
Tak kau usap walau keringat memenuhi wajahmu.
Tak kau usap walau keringat memenuhi wajahmu.
Ingatlah selalu para pelatih si raja tega ini yang membentukmu bermental baja.
Ingatlah selalu para pelatih si raja tega ini yang membentukmu bermental baja.
Salam Paskibraka dari Lahat Sumatra Selatan.
Salam Paskibraka dari Lahat Sumatra Selatan.
Semua foto dokumentasi OtnasusidE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun